BANJAR, JurnalMedia — Wali Kota Banjar, Sudarsono, didampingi oleh Wakil Wali Kota, Supriana, secara resmi menyerahkan wakaf sebidang tanah kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar. Penyerahan ini berlangsung khidmat bertepatan dengan peringatan Milad ke-50 MUI yang digelar di Aula Kantor MUI Kota Banjar.
Penyerahan wakaf tersebut menjadi tonggak penting bagi umat Islam di Kota Banjar, sebagai wujud nyata dukungan Pemerintah Daerah terhadap keberadaan dan peran strategis MUI dalam membina umat serta memperkuat nilai-nilai keislaman di masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota H. Sudarsono menegaskan bahwa wakaf tanah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat lembaga keagamaan.
“Kami berharap tanah wakaf ini dapat mendukung pengembangan program kerja MUI dan memperkuat perannya sebagai mitra pemerintah di bidang keagamaan,” ujar Sudarsono.
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Banjar, H. Supriana, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga sinergi antara pemerintah dan MUI, khususnya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta membina generasi muda yang berakhlak.
Ketua MUI Kota Banjar, KH. Muin, menyambut baik langkah pemerintah tersebut dan menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas perhatian yang diberikan.
“Tanah wakaf ini akan kami manfaatkan untuk kegiatan dakwah, pendidikan, dan penguatan kelembagaan MUI ke depan,” ucapnya.
Acara turut dihadiri oleh tokoh senior Kota Banjar, Dr. H. Herman Sutrisno, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina MUI. Dalam sambutannya, ia berharap MUI tetap menjadi rujukan umat dalam menghadapi persoalan keagamaan, sekaligus terus berkembang dalam menghadirkan solusi spiritual dan moral bagi masyarakat.
Peringatan Milad ke-50 MUI ini juga dirangkai dengan doa bersama, tausiyah kebangsaan, dan refleksi perjalanan lima dekade MUI sebagai lembaga yang menjaga kemurnian ajaran Islam serta menjadi jembatan antara ulama dan pemerintah (umara).
Acara berlangsung penuh kekhidmatan dan rasa syukur, mempertegas komitmen bersama dalam memperkuat peran MUI sebagai lembaga moral dan spiritual di tengah kehidupan masyarakat Kota Banjar. (Ucup)