BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar kembali mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana tahun 2024, dengan wilayah kegiatan kali ini berfokus di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa 15 Oktober 2024.
Seperti pelatihan sebelumnya, acara ini turut melibatkan perwakilan dari desa/kelurahan, Linmas, Karang Taruna, serta berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya. Asep Setiadi, Sekretaris BPBD Kota Banjar, bertindak sebagai narasumber utama dalam sosialisasi ini.
Dalam keterangannya kepada media, Asep Setiadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Divisi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kota Banjar. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya perangkat desa/kelurahan, Linmas, Karang Taruna, serta organisasi kemasyarakatan lainnya, tentang bahaya dan upaya pencegahan potensi bencana di wilayah masing-masing.
“Kegiatan ini bertujuan untuk pemetaan wilayah potensi bencana serta memastikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” ungkap Asep.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini juga berfungsi sebagai upaya mitigasi bencana. “Ini adalah pembinaan dan pelatihan mitigasi bencana yang melibatkan unsur desa/kelurahan serta masyarakat, karena mereka yang paling memahami kondisi wilayahnya,” jelas Asep Setiadi.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, karena merekalah yang lebih mengenal potensi bencana di wilayah masing-masing.
“Mereka yang lebih tahu kondisi wilayahnya, sehingga yang pertama harus dilakukan adalah menyiapkan data potensi bencana, kemudian mempersiapkan jalur evakuasi, yang dimulai dari lingkungan keluarga,” tambahnya.
Asep juga menyoroti beberapa potensi bencana yang terdapat di Kecamatan Langensari, seperti angin puting beliung, banjir, dan gempa. “Ada beberapa potensi bencana yang harus diantisipasi, salah satunya adalah ancaman gempa megathrust,” tegas Asep.
Sementara itu, Masbahuloh, salah satu anggota Linmas yang hadir dalam pelatihan, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat masih minimnya pemahaman masyarakat tentang bencana alam.
“Alhamdulillah, pelatihan seperti ini sangat membantu, terutama bagi kami yang masih kurang paham tentang kebencanaan. Dengan pelatihan ini, Linmas juga bisa lebih siap ketika bencana terjadi agar tidak terjadi kepanikan,” kata Masbahuloh.
Melalui pelatihan ini, Asep Setiadi berharap masyarakat Kota Banjar dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai potensi bencana, termasuk gempa megathrust yang selama ini menjadi kekhawatiran banyak pihak. (**)