BANJAR, JurnalMedia – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, Fikri, memimpin dialog kerukunan untuk memperkuat hubungan antar umat beragama dan suku di Kota Banjar. Inisiatif ini bertujuan menjadikan Banjar sebagai teladan dalam mengelola keberagaman yang harmonis.
Mengusung semangat persatuan dalam keberagaman budaya Sunda dan Jawa, Fikri menekankan pentingnya peran penyuluh agama sebagai garda terdepan dalam mendekatkan perbedaan melalui dialog dan diskusi.
“Penyuluh agama akan menjadi ujung tombak dalam mendekatkan perbedaan melalui dialog dan diskusi. Harapannya, Banjar dapat menjadi contoh nyata keharmonisan antar umat dan suku,” ungkapnya dalam suasana yang penuh keakraban.
Dialog ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Forkopimda, Pj Sekda, perwakilan Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, dan Lapas. Selain itu, hadir pula Kepala Kemenag periode sebelumnya, purnawirawan Kemenag, serta wali kota dan wakil wali kota terpilih.
Menurut Fikri, partisipasi luas dari beragam elemen masyarakat mencerminkan pentingnya peran Kemenag dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.
“Kami ingin Banjar menjadi contoh daerah yang mampu mengelola keberagaman sebagai kekuatan,” tambahnya.
Acara puncak dialog kerukunan ini akan digelar malam ini, pukul 19.00, di Graha Banjar Idaman (GBI). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program yang dirancang untuk menciptakan suasana damai di masyarakat.
Melalui langkah ini, Fikri berharap Kota Banjar dapat menjadi simbol kerukunan yang menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejaknya.
“Semoga langkah ini membawa manfaat nyata dan menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak Banjar,” pungkasnya. (Cup)
