Dalam program ini, Perhutani menyediakan lahan seluas 12 hektare yang kemudian dikelola oleh para petani yang tergabung dalam LMDH Giri Mukti. Selain jagung manis dan kacang tanah, lahan ini juga ditanami padi Gogo Rancah yang diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pangan baru bagi warga setempat.
“Ini dapat menunjang sektor pangan, khususnya bagi masyarakat Desa Batulawang. Kami berharap hasil pertanian ini juga bisa berkontribusi bagi ketahanan pangan Kota Banjar,” tambah Subur.
Lebih dari sekadar lahan pertanian, Subur berharap area ini nantinya bisa dikembangkan menjadi destinasi agrowisata. Menurutnya, potensi wisata berbasis pertanian tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian desa melalui sektor pariwisata.
“Semoga ke depannya bisa menjadi destinasi wisata. Selain mendukung sektor pariwisata, ini juga dapat memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat Batulawang maupun Kota Banjar secara umum,” pungkasnya. (Ucup)
