Scroll to Continue
Berita

BPBD Pangandaran Libatkan Guru dalam Edukasi Mitigasi Megathrust

×

BPBD Pangandaran Libatkan Guru dalam Edukasi Mitigasi Megathrust

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Menyikapi isu yang tengah berkembang terkait potensi bencana Megathrust, sejumlah guru SD dan SMP di Kabupaten Pangandaran mendapat pemahaman lebih dalam mengenai mitigasi kebencanaan.

Edukasi ini diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Pangandaran belum lama ini yang bertempat di salah satu ruangan kelas di SMP Negeri 2 Pangandaran.

Advertisement
Advertisement

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rokhman, menyatakan bahwa pihaknya tengah fokus memberikan edukasi kebencanaan, terutama berkaitan dengan isu Megathrust yang tengah menjadi perhatian masyarakat.

“Kami memberikan edukasi mengenai kebencanaan, khususnya terkait isu Megathrust yang sedang ramai dibicarakan,” ujarnya.

Melalui edukasi ini, diharapkan para guru yang hadir dapat menjadi perpanjangan tangan BPBD dalam menyebarkan informasi terkait mitigasi bencana.

Baca juga:  Bupati Ciamis Resmi Menutup Kegiatan MTQ Ke 45 di Masjid Al Qausain Banjarsari

“Kami berharap para guru dapat menyampaikan edukasi ini kepada siswa-siswi mereka, serta kepada keluarga dan masyarakat luas,” tambahnya.

Untung menegaskan bahwa potensi bencana tidak seharusnya menimbulkan ketakutan, melainkan harus mengubah cara pandang dalam menghadapinya.

“Dengan mengenali lingkungan sekitar dan tanda-tanda bencana, seperti isu tsunami atau potensi Megathrust, kita dapat melakukan mitigasi dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi,” jelasnya.

Ia juga berharap para guru yang mengikuti edukasi ini dapat berperan sebagai duta bencana, khususnya di lingkungan pendidikan dan rumah tangga mereka.

“Setidaknya, mereka dapat menyampaikan informasi yang membantu kita lebih mengenali konteks bencana,” ungkap Untung.

Sementara itu, Kepala Bidang SD di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Darso, menekankan bahwa program mitigasi kebencanaan bukan hanya dilakukan karena adanya isu Megathrust.

Baca juga:  Operasi Ketupat Lodaya 2025, Polisi dan Dishub Banjar Sisir Jalur Rawan Kecelakaan

“Sebetulnya, mitigasi bencana sudah menjadi program rutin, terutama di sekolah-sekolah yang berada di kawasan pesisir. Para guru telah diberikan edukasi mengenai penanggulangan bencana, khususnya gempa bumi yang berpotensi diikuti oleh tsunami,” jelas Darso.

Dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang mitigasi bencana, diharapkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di kalangan pendidikan, dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi. (**)