PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Peran Citra Pitriyami sebagai perempuan yang berkiprah dalam dunia politik di Pangandaran semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perempuan yang terjun ke dunia politik dan berhasil menduduki posisi strategis.
Peningkatan partisipasi perempuan dalam politik ini tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi masyarakat untuk mendorong kesetaraan gender.
Program pelatihan kepemimpinan dan politik yang ditujukan khusus untuk perempuan telah berhasil meningkatkan kepercayaan diri dan kapasitas mereka untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pangandaran Riki Zulfikri mengatakan, Citra Pitriyami merupakan kader perempuan yang diusulkan menjadi Bakal Calon Bupati Pangandaran didampingi Bakal Calon Wakil Bupati Ino Darsono.
“Sosok Citra Pitriyami yang saat ini berpasangan dengan Ino Darsono pada Pilkada 2024 sebagai langkah tindak lanjut perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak politik,” ujarnya.
Riki menambahkan, perjuangan perempuan dimulai sejak era Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan. Menurutnya perempuan dalam politik menjadi simbol utama perjuangan untuk kesetaraan gender.
Kehadiran perempuan di parlemen pemerintahan dan lembaga politik menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas yang sama dengan laki-laki untuk memimpin dan mengambil keputusan penting.
“Kiprah perempuan dalam politik juga memastikan bahwa isu yang khusus berdampak pada perempuan, seperti kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender dan hak keluarga, mendapatkan perhatian,” sebutnya.
Menurut ia, Figur Citra Pitriyami menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama perempuan di Pangandaran. Karakter kerja keras, dedikasi dan komitmen Citra Pitriyami yakin bisa mencapai posisi kepemimpinan tertinggi dan memenangkan helatan politik di Pilkada 27 Nopember 2024.
“Beberapa tokoh perempuan yang telah menjadi simbol perjuangan dalam politik di Indonesia antara lain, Megawati Soekarnoputri Presiden 5 Indonesia yang juga merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan politik tertinggi,” paparnya.
Selain itu juga ada Tri Rismaharini yang menjabat Wali Kota Surabaya yang dikenal dengan kebijakan-kebijakan progresifnya dalam membangun kota. Juga ada Sri Mulyani Indrawati yang menjabat Menteri Keuangan yang telah berkontribusi besar dalam mengelola ekonomi Indonesia.
Sosok Susi Pudjiastuti pun menjadi tolok ukur kiprah perempuan di Pangandaran semakin memiliki peluang berkontribusi dalam politik.
“Perempuan dalam politik tidak hanya menjadi simbol perjuangan untuk kesetaraan gender, tetapi juga agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan terus mendorong partisipasi perempuan dalam politik, kata Riki, dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif bagi semua. (**)