Scroll to Continue
Berita

Demi Percepatan Pembangunan Jabar Mekarkan 9 Kabupaten

×

Demi Percepatan Pembangunan Jabar Mekarkan 9 Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Ina Agustiani, S.Pd (Praktisi Pendidikan, Pegiat Literasi)
Islam Solusi Tuntas
Konsep ekonomi Islam sepaket dengan sistem politiknya, maka penguasa hadir untuk mengurusi urusan rakyat.  Jadi dengan menjadikan pemekaran wilayah harus diperhatikan, jika rakyat tidak mendapat kebaikan apapun dan hanya akan mendapat kerugian banyak, sebaiknya ditinjau ulang.
Kesejahteraan dalam konsep Islam bukan hanya dilihat dari capaian angka pertumbuuhan ekonomi masyarakat semata, tapi dilihat dari terpenuhinya kebutuha pokok masing-masing individu secara layak dari sandang, pangan, papannya. Negara akan memastikan kepala keluarga mengakses lapangan kerja untuk memenuhi nafkah. Poin penting pembangunan adalah memudahkan fasilitas kehidupan, contohnya membangun jalan raya dan menghubungkan ke semua wilayah secara gratis, bukan berbayar seperti jalan tol. Lalu fasilitas pendidikan terbaik, murah bahkan gratis dengan kurikulum kepribadian Islam, faham agama dan syariat, punya daya juang tinggi.
Dengan sistem Islam, pemimpin akan melakukan pengkajian inftrastruktur yang dibutuhkan rakyat, menerjunkan para ahli untuk membaca kebutuhan, membuat skala prioritas dari sisi kedaruratan, mendesak, dan penting. Kemudian meminta saran dan masukannya dari majelis umat sebagai representasi aspirasi rakyat. Baik itu dari segi ekonomi, sosial, lingkungan, geografi untuk memastikan pembangunan tidak ada dampak negatif.
Pembiayaan darimana? Jelas secara independen bukan dari utang atau investasi swasta. Semuanya dari pos yang dinamakan baitulmal mirip APBN syariah yaitu pendapatan secara rutin, misal zakat kaum orang kaya, hasil pengelolaan kekayaan alam, jizyah dari warga nonmuslim, juga harta fai. Rakyat juga bisa memberikan dukungan pembangunan, tetapi jelas bukan dengan permainan investasi, melainkan berupa wakaf tanpa kompensasi apa pun. Tujuan pembangunan proyek negara untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat sepenuhnya bukan pihak tertentu.
Wallahualam bissawab
Penulis : Ina Agustiani, S.Pd
(Praktisi Pendidikan, Pegiat Literasi)