Malkan juga menegaskan bahwa kasus ini tidak melibatkan unsur politik, karena ia memang tidak menolak sapi milik Dewi. Ia menjelaskan bahwa semua sapi yang diberikan akan dipotong sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sebenarnya, saya tidak terkait dengan politik. Jika seseorang memberikan sapi ke sini, saya akan menyembelihnya,” ungkapnya.
Malkan menyatakan bahwa ia telah menerima sapi yang diberikan oleh Dewi Perssik. Namun, tiba-tiba, setelah sapi tersebut diterima, Dewi melalui asisten rumah tangganya meminta kembali sapi tersebut.
“Saya tidak pernah tahu apakah sapi itu diberikan secara titipan atau tidak. Saya menerima sapi tersebut karena seorang ustadz mengatakan bahwa Bu Dewi ingin menyembelih sapi di masjid ini. Saya menerimanya. Namun, setelah saya terima pada pukul 10, tiba-tiba pada pukul 1 atau 2 siang, asisten rumah tangganya ingin mengambil sapi tersebut kembali,” jelasnya.
Kesimpulan
Sengketa antara Dewi Perssik dan Malkan, ketua RT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, telah berakhir. Malkan menyatakan bahwa tidak ada masalah lagi di antara mereka dan masalah penolakan sapi kurban sudah diselesaikan. Mediasi yang dilakukan sebelumnya tidak mencapai kesepakatan, namun keduanya sepakat untuk mengakhiri sengketa tersebut. Dengan demikian, diharapkan keduanya dapat melanjutkan aktivitas masing-masing tanpa adanya keributan lebih lanjut.