PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Warga masyarakat di wilayah Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menyesalkan dengan adanya angkutan peti kemas yang membawa muatan kontainer sepanjang 40 feet melintas jalur sempit dari Parigi menuju Selasari.
Jalan raya Parigi – Selasari merupakan jalur sempit yang berstatus jalan Kabupaten, selain jalurnya sempit juga banyak kabel yang terindikasi tersangkut pada bagian atas kontainer. Bahkan, jika dari arah berlawanan datang kendaraan, maka kendaraan kecil harus mengalah agar arus lalin lancar.
Salah seorang warga Kecamatan Parigi, Juhana menyesalkan, truk berukuran besar dan tinggi masuk ke jalur sempit sehingga mengganggu pengendara lainnya.
“Saya lagi jalan dari Pangleseran menuju Parigi, pas di tanjakan Kadu 2, saya berpapasan dengan truk kontainer yang dikawal sama Motor Polisi,” ujarnya kepada JURNALMEDIA.ID melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu 18 Maret 2023.
Menurut dia, seharusnya truk kontainer berukuran 40 feet tidak diperbolehkan masuk ke jalur yang status jalannya milik Kabupaten, terlebih lagi melintasnya masih di siang hari.
“Kalau malam masih mending jalan raya sepi kendaraan, kalau siang gini kan ramai bisa membahayakan pengendara lain, harusnya pelanggaran truk kontainer masuk jalan kecil dilakukan penindakan tilang bukan malah di kawal,” cetusnya.
Juhana juga meminta pihak terkait, yakni Dinas Perhubungan untuk memasang rambu larangan truk besar seperti peti kemas kontainer berukur 40 feet tidak masuk ke jalur Parigi – Selasari.
“Seharusnya ada rambu larangan agar kontainer 40 feet tidak masuk lagi ke jalur kecil. Kontainer ukuran 40 feet sebetulnya sudah tidak boleh masuk mulai dari Banjar menuju Pangandaran meskipun itu jalur nasinonal, apalagi ini jalur kabupaten kok bisa masuk,” sebutnya dengan nada heran.
Dari pantauan JURNALMEDIA.ID, dengan adanya kontainer 40 feet dari Parigi menuju Selasari membuat arus lalu lintas tersendat. Lantaran kendaraan yang berada dibelakangnya tidak menyusul sehingga harus mengikuti ekor kendaraan peti kemas tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian lalu lintas Polres Pangandaran yang mengawal truk kontainer tersebut. (dry)
