Scroll to Continue
Berita

JaDI Kota Banjar, Gerakan Kaum Muda untuk Membangun Demokrasi

×

JaDI Kota Banjar, Gerakan Kaum Muda untuk Membangun Demokrasi

Sebarkan artikel ini
JaDI Kota Banjar, Gerakan Kaum Muda untuk Membangun Demokrasi

BANJAR, JURNALMEDIA.ID Anak muda memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa, salah satunya dalam hal demokrasi. Untuk itu, sejumlah anak muda yang tergabung dalam Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) mengadakan rembug dan diskusi untuk merancang masa depan pembangunan demokrasi di Kota Banjar. Acara tersebut berlangsung di kedai Papih Mamih di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar – Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024) malam.

Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) adalah sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang bergerak dalam bidang pembangunan demokrasi, politik, dan kepemiluan. JaDI dibentuk di tingkat Kota Banjar atas gagasan dari para demisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar periode 2018-2023.

Salah satu pendiri JaDI adalah Dani Danial Mukhlis, atau yang lebih akrab dipanggil DDM. DDM adalah mantan Ketua KPU Kota Banjar selama dua periode. Kini, DDM menjadi Ketua atau Koordinator Presidium JaDI Kota Banjar.

DDM mengatakan, JaDI Kota Banjar merupakan wadah bagi para pemuda dan pemudi yang ingin menyerap ilmu pengetahuan seputar kepemiluan dan melek demokrasi. Menurutnya, saat ini jarang sekali anak muda yang peduli akan pemahaman tentang demokrasi.

“JaDI dibentuk dengan harapan dapat menjadi lokomotif pembangunan demokrasi di Kota Banjar ke arah yang lebih baik lagi. Bahkan lebih dari itu, JaDI juga diharapkan dapat menjadi arus baru yang merepresentasikan gerakan kaum muda dalam arah pembangunan Kota Banjar ke depannya,” ungkap DDM, Sabtu (24/2/2024).

DDM menambahkan, diskusi yang digagasnya hingga terbentuknya JaDI ini telah berlangsung sebanyak lima kali pertemuan. Pertemuan tersebut dilakukan secara bergantian di setiap kecamatan dari empat kecamatan yang ada di Kota Banjar.

“Mengingat relawan JaDI tersebar di semua kecamatan, desa, kelurahan, bahkan hingga tingkat wilayah atau lingkungan (RT/RW) se-Kota Banjar, kami melakukan pertemuan secara berpindah-pindah,” ujarnya.

Struktur JaDI sendiri terdiri dari Dewan Penasehat yang di dalamnya ada para demisioner KPU dari generasi pertama hingga ketiga. Kemudian ada Dewan Pembina, dan Presidium Kota yang terdiri dari para mantan anggota KPU generasi keempat (periode 2018-2023), koordinator kecamatan (Korcam), koordinator desa (Kordes), dan kader demokrasi tingkat lingkungan atau wilayah (RT/RW).

Meskipun sudah terbentuk dan memiliki jejaring yang luas, JaDI belum diluncurkan secara formal. Namun, gerakan dan arah dari JaDI sudah sangat jelas. JaDI juga telah merumuskan beberapa langkah yang tengah dirancang untuk arah pembangunan Kota Banjar ke depan.

“Dari beberapa kali diskusi dan rembug, kami sudah merumuskan visi dan misi kami untuk Kota Banjar. JaDI Kota Banjar akan terus bergerak ke akar rumput untuk melakukan konsolidasi jejaring dan gagasan, termasuk ide-ide kreatif demi kemajuan demokrasi di Kota Banjar,” tutup DDM.(Johan)