Dedi menambahkan, sudah lebih satu pekan ia menjaga keluarganya yang sedang sakit dan mengalami perawatan medis di RSUD Kota Banjar.
“Saya sudah ada seminggu di sini, kalau asal dari Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.
Terpisah, Direktur RSUD Kota Banjar, dr. Agus Budiana Ekaputra mengatakan, sampai saat ini total pasien yang sedang menjalani perawatan sebanyak 124 orang.
“Itu campur ada yang asli dari Kota Banjar, dan ada juga dari luar. Kebanyakan dari luar seperti dari Ciamis, Pangandaran, dan Kabupaten Cilacap,” katanya.
Menurut Agus, di hari pemungutan suara Pemilu 2024 ini tidak ada pencoblosan untuk pasien di RSUD Kota Banjar.
“Nggak ada (pemungutan suara), karena nggak ada petugas KPU yang ke sini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya sudah ada koordinasi dengan pihak KPU Kota Banjar, terkait Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Kalau sebelumnya sudah ada koordinasi, itu kan ada DPTb maksimal tujuh hari sebelum pencoblosan, artinya waktu didaftarkan itu hari ini sudah pulang. Kalau yang baru masuk sekarang belum didaftarkan DPTb,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Banjar Muhamad Mukhlis, saat dikonfirmasi belum bersedia memberikan pernyataan terkait hal tersebut. (Ucup)