Scroll to Continue
Berita

Kondisi Infrastruktur Rusak di Desa Karyamukti Jadi Sorotan, Warga Harapkan Aksi Nyata Pemerintah Kota

×

Kondisi Infrastruktur Rusak di Desa Karyamukti Jadi Sorotan, Warga Harapkan Aksi Nyata Pemerintah Kota

Sebarkan artikel ini

BANJAR, JurnalMedia  – Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, menjadi perhatian setelah Kepala Desa Fikri Adtya mengungkapkan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah. Salah satu kasus yang mencolok adalah Jalan Lingkar Cikawung, yang selama 15 tahun belum pernah tersentuh perbaikan. Status jalan tersebut memang baru lima tahun terakhir menjadi aset Kota Banjar, tetapi kondisinya semakin memprihatinkan hingga kini.

Selain itu, Jalan Cigadung juga mengalami kerusakan berat akibat proyek galian C sejak 2021. Hingga saat ini, belum ada langkah perbaikan yang dilakukan, meskipun jalan tersebut sangat vital bagi aktivitas ekonomi warga setempat.

Advertisement
Advertisement

“Sampai sekarang belum ada perbaikan, sementara masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang layak untuk mempercepat roda perekonomian,” ujar Fikri Adtya.

Fikri juga menyoroti kerusakan Jalan di Sawah Lama akibat proyek pembangunan irigasi oleh BBWS pada 2022. Proyek tersebut, menurutnya, meninggalkan kerusakan yang hingga kini belum mendapat perhatian, meski sudah menjadi aset Kota Banjar.

Baca juga:  Jelang Hari Raya Idul Adha, Penjualan Hewan Sapi Kurban di Banjar Masih Sepi

“Jalan ini penting untuk aktivitas warga. Perbaikannya sangat mendesak karena menjadi kebutuhan fundamental masyarakat,” tegas Fikri.

Selain masalah infrastruktur, Fikri mengungkapkan bahwa Pendapatan Asli Desa (PADes) Karyamukti hanya mencapai Rp25 juta per tahun. Namun, ia optimis bahwa potensi desa masih dapat dikembangkan, salah satunya melalui Wisata Pasir Cabe yang menawarkan panorama alam indah dan berpotensi menjadi daya tarik wisata baru.

Tak hanya itu, Desa Karyamukti juga memiliki sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menambah pemasukan, seperti gedung serbaguna untuk acara pernikahan dan hajatan, serta ruko yang disewakan. Fikri berharap aset-aset ini bisa dikelola lebih optimal demi meningkatkan pendapatan desa.

Desa Karyamukti juga meminta perhatian lebih dari pemerintah kota, terutama terkait pengelolaan aset desa yang kini menjadi bagian dari Kota Banjar.

Baca juga:  Pj. Bupati Bogor Ajak Semua Pihak Bangun Masyarakat Yang Inklusif dan Berkeadilan

“Kami berharap ada tindak lanjut konkret dari pemerintah kota untuk memperbaiki dan mendukung pengelolaan aset desa yang telah menjadi bagian dari Kota Banjar,” ujar Fikri.

Fikri menambahkan bahwa Desa Karyamukti memiliki beberapa fasilitas vital, seperti tiga sekolah dasar (SD 1 hingga SD 3) dan Puskesmas Pataruman 2. Namun, tanpa infrastruktur yang memadai, pelayanan kepada masyarakat dan aktivitas sehari-hari menjadi terhambat.

Masyarakat Desa Karyamukti kini menunggu aksi nyata dari pemerintah kota untuk menjawab berbagai persoalan ini. Akankah perhatian dan solusi segera datang? Warga berharap perubahan segera terwujud demi kesejahteraan bersama. (Ucup)