PANGANDARAN, (JM) – Olahraga tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang diwariskan oleh para leluhur bangsa.
Untuk melestarikan keberadaan olahraga tradisional ini, seluruh sekolah di 26 kabupaten/kota di Jawa Barat telah menerapkan olahraga tradisional sebagai salah satu muatan lokal yang wajib diajarkan.
Langkah ini diambil agar olahraga tradisional tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
Keunikan dan kelangkaan olahraga tradisional di Jawa Barat menjadikannya sebagai kegiatan yang patut dirayakan. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menggelar event olahraga tradisional setiap tahun. Namun, penyelenggaraan event di tingkat provinsi selalu berpindah-pindah tempat, memberikan kesempatan bagi berbagai daerah untuk menjadi tuan rumah.
Kabid Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Arman, mengungkapkan bahwa sebelum mengirimkan perwakilan ke event olahraga tradisional tingkat provinsi, Disdikpora Kabupaten Pangandaran terlebih dahulu mengadakan seleksi di tingkat kecamatan.
“Setelah melalui seleksi di tingkat kecamatan, para pemenang akan mewakili daerah mereka di tingkat kabupaten, dan mereka yang berhasil meraih prestasi di tingkat kabupaten berhak tampil di event olahraga tradisional tingkat provinsi,” ujar Arman kepada jurnalmedia.id, Kamis 05 September 2024.
Lebih lanjut, Arman juga menyampaikan bahwa untuk tahun 2024, event olahraga tradisional tingkat provinsi akan digelar di Kabupaten Purwakarta.
“Kita se-Jawa Barat akan berpartisipasi dalam ajang ini, dan Kabupaten Pangandaran mengirimkan lima cabang olahraga (cabor) untuk bersaing di tingkat provinsi,” tambahnya.
Di antara lima cabor yang diikuti oleh Kabupaten Pangandaran di ajang olahraga tradisional tingkat Jawa Barat, Arman berharap para atlet dapat meraih prestasi gemilang dan mengharumkan nama daerah.
“Kami bangga, karena dari lima cabor yang diikuti, Kabupaten Pangandaran berhasil meraih medali perak di cabang olahraga dogongan dan medali perunggu di cabang olahraga tarumpah panjang,” tutup Arman. (Ntang)