Keempat, menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Nalar yang cerdas dan kritis dalam memilih menjadi aspek penting yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara sebagai pemilih. Pada level ini paling tidak pemuda memiliki peran untuk dirinya menjadi man of action sebagai pionir demokrasi menggunakan hak pilihnya atas dasar kesadaran konstitusionalnya sebagai warga negara.
Sebagai pemilih yang cerdas dan kritis, pemuda sebagai aktor yang bisa mengambil jarak untuk melihat dinamika dan realitas politik secara jernih. Mereka juga akan melihat dinamika yang terjadi selama pemilu dari berbagai sudut pandang. Semua peran tersebut diharapkan dapat membentuk sisi idealisme sebagai ekspresi yang identik dan melekat dalam jiwa pemuda.
Urgensi keterlibatan pemuda dalam politik sangat penting. Keterlibatan pemuda dalam politik praktis sekalipun tentunya tidak semata-mata untuk meraih kekuasaan politik. Akan tetapi merupakan perwujudan dari nilai-nilai idealisme yang dimiliki oleh pemuda sebagai aktor perubahan tentunya.
Peran strategis lain yang bisa diambil para pemuda, bisa mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, dibuktikan kemampuan membangun komunikasi, kerjasama, dan kolaborasi dengan semua komponen bangsa, tanpa melihat perbedaan bersifat primordial. Keberhasilan membangun jejaring sosial ini membuktikan kepada publik, para pemuda sudah siap memimpin bangsa dengan menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan kelompok dan golongannya.
Pada akhirnya kita semua berharap para pemuda bisa mengambil peran strategis dalam pelaksanaan pesta demokrasi pemilu 2024 mendatang. Karena peran strategis tadi akan memiliki dampak signifikan sebagai ikhtiar membangun demokrasi di Indonesia, agar menjadi sistem politik demokrasi yang terkonsolidasi dengan baik, serta menjadi spirit untuk melahirkan peradaban politik beradab, beretika, dan berintegritas.