BANJAR, JurnalMedia — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hangodo meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) CSR PT PP yang berlokasi di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Jalan Siliwangi, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PUPR menegaskan bahwa dapur prototipe yang dikembangkan SPPG bersama Badan Gizi Nasional (BGN) Kementerian PUPR dirancang dengan standar higienitas tinggi. Seluruh alur mulai dari pemasukan bahan baku, proses pengolahan, hingga penyimpanan produk jadi disusun mengikuti aspek keamanan pangan yang ketat.
“Kami menyiapkan prototipe dapur higienis berteknologi tinggi, lengkap dengan standar sanitasi dan sistem pembuangan air limbah modern yang dapat menjadi percontohan bagi SPPG lainnya,” ujarnya.
Pembangunan SPPG dengan luas 400 meter persegi tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri PU Nomor 628 Tahun 2025 sebagai pedoman nasional dalam mendukung kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo. Pembangunan fasilitas ini menelan anggaran sekitar Rp6 miliar.
“Pengembangan dapur SPPG ini merupakan bagian dari arahan Presiden untuk memperkuat layanan pangan, terutama di wilayah 3T,” tambah Dody.
Bangunan dapur SPPG berdimensi 20 x 20 meter itu dilengkapi fasilitas lengkap, seperti dapur profesional, IPAL Biomedia, sistem keamanan CCTV, genset mandiri 30 kVA, serta perangkat APAR. Area memasak juga didukung dinding berlapis stainless steel, lantai epoxy, serta plafon tahan api dan lembap.
Menurut Menteri PUPR, dapur SPPG tersebut mampu memproduksi hingga 2.500 porsi makanan per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 4.000 porsi sesuai kebutuhan. Ia menegaskan bahwa program MBG bukan hanya agenda sosial, tetapi juga bagian strategis dalam pembangunan nasional. (Ucup)






