BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 demgan Mengambil tema “Ngabuburit Bareng”. Lapas Kelas IIB Banjar juga tak lupa memperkenalkan produk produk hasil kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas IIB Banjar, selain hasil karya WBP.. melalui Program Bangga Menggunakan Produk, Lapas IIB Banjar juga mebina warga nya bawah binaan Bimbimngan kerja (Bimker) Lapas IIB Banjar berhasil mencetak dan membentuk karakter para warga binaan menjadi warga yang prosuktif lewat kreasi serta hasil dari pelatihan selama ini.
Dalam kegiatan tersebut, dihadir langsung Sekretaris Daerah Kota Banjar, Ketua DPRD Kota Banjar, Staf Ahli Bidang Hukum Sekretariat Daerah Kota Banjar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar dan Lurah Pataruman, yang selama ini turut berpartisipasi membeli produk hasil karya warga binaan sebagai dukungan dan kebanggaan menggunakan produk dari Lapas Kelas IIB Banjar.
Dalam kesempatan itu Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Amico Balalembang menuturkan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan ini sebagai pemenuhan kebutuhan di UPT Pemasyarakatan dengan cara membeli produk hasil UPT Pemasyarakatan dalam rangka optimalisasi penggunaan produk yang dihasilkan UPT Pemasyarakatan, peningkatan PNBP dan percepatan implementasi Rencana Aksi Pemasyarakatan tahun 2024.
“Kegiatan ini kami laksanakan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Banjar, Dinas KUKMP Kota Banjar, Dinas Pertanian Kota Banjar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Kelurahan Pataruman dan Kelompok Tani di lingkungan Pataruman dalam program SAPA HATI (Selasa Pasar Hasil Tani)”, tutur Amico. Selasa (2/4/2024).
Lanjut Kalapas Warga Binaan bukan hanya memperjenalkan produk thisrt hasil karya WBP tetapi produk hasil pertanian pun ikut di perkenalkan.
“Produk hasil kegiatan kerja warga binaan Lapas Kelas IIB Banjar yang dijual antara lain hasil pertanian berupa sayuran dan buah – buahan diantaranya pisang dan papaya, piring lidi, kaos sablon dan aneka olahan cemilan hasil pertanian di Lapas Kelas IIB Banjar antara lain keripik singkong. Hasil penjualan kami rekap dan laporkan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui system pelaporan terintegrasi. Hasil penjualan tersebut juga akan kami setorkan ke Kas Negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai ketentuan perundang – undangan”, terang Amico.
Kalapas juga berharap yang mana dengan hasil produk WBP kedepannya keterpilan di bidangnya masing masing dengan keahlian yang di dapat hasil dari Binaan Lapas Kelas IIB Banjar yang mana setelah mereka pulang ke lingkungan tempat WBP tinggal akan bisa memanfaatkan keahliannya bisa bermanfaat selain buat dirinya juga buat masyarakat tempat dia tinggal.(Johan)