Scroll to Continue
Berita

Ngeri! Rekaman Siswa SMP di Banjar Ancam Bunuh Guru Tersebar Luas

315
×

Ngeri! Rekaman Siswa SMP di Banjar Ancam Bunuh Guru Tersebar Luas

Sebarkan artikel ini
Ritma Dewangga, guru di SMPN Kota Banjar yang mendapat ancaman saat memberikan keterangan kepada wartawan di ruang kerjanya. Foto:Ucup/JM

BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Seorang siswa salah SMP di Kota Banjar, Jawa Barat, ancam bunuh seorang guru di SMP Negeri. Ancaman berupa rekaman suara menyebar luas di media sosial group WhatsApp baik di kalangan guru maupun di kalangan siswa. Berdasarkan informasi, ancaman tersebut beredar luas setelah siswa tersebut ditegur sang guru saat bermain di lampu merah.

Ritma Dewangga, guru di SMPN Kota Banjar yang mendapat ancaman itu, mengaku takut dan khawatir ancaman itu serius dan menimpa anak istrinya. Ancaman diketahui Ritma ketika memeriksa ponsel salah satu siswa.

“Rekaman terdapat di group siswa gabungan beberapa sekolah. Meski dilakukan oleh anak-anak, saya tetap khawatir pak karena belakangan ini marak genk motor, saya khawatir menimpa anak dan istri saya,” kata Ritma dengan nada lesu saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 04 September 2023.

BACA JUGA :   Peringati Hari Buruh, Forum Solidaritas Buruh di Banjar Gelar Jalan Santai

Setelah ditelusuri, diketahui siswa yang mengancam Ritma Dewangga merupakan siswa kelas 3 di salah satu SMP swasta di wilayah Kecamatan Langensari. Ritma menuturkan, ancaman terjadi setelah dirinya menegur beberapa siswa SMPN yang sedang bermain di kawasan lampu merah Jarum, Kota Banjar, Sabtu pekan lalu.

“Ternyata siswa SMPN saat itu sedang bermain pula dengan siswa SMP dari sekolah lain, saya memberi informasi kepada wali kelas agar memeriksa siswanya yang belum pulang ke rumah,” ungkapnya.

Senin ini, sambung dia, pihak sekolah SMPN memanggil siswa bersangkutan didampingi oleh orang tua dan gurunya untuk bertemu mediasi dan klarifikasi. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan proses musyawarah itu disaksikan oleh petugas dari Polsek dan Koramil setempat serta beberapa guru.

BACA JUGA :   Plt Bupati Bogor Resmikan Alun-alun Desa Ciburayut Kecamatan Cigombong

“Alhamdulillah kami sepakat berdamai dan saya harap peristiwa serupa tidak terjadi lagi, saya juga mengimbau agar murid-murid tidak ikutan dengan kelompok-kelompok tertentu seperti genk motor,” tukasnya.

Penulis: Ucup Lesmana