BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Dua remaja diduga sedang berpesta minuman keras berhasil diamankan, sementara belasan remaja lainnya melarikan diri secara tergesa-gesa, meninggalkan barang bukti berupa tiga kantong plastik minuman keras jenis Ciu dan Tuak serta sebuah handphone, ditambah tiga unit kendaraan roda dua. Kedua remaja tersebut diamankan di wilayah Sumanding Kulon, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Minggu dini hari (10/3/2024).
Penggerebekan belasan remaja itu terjadi saat kegiatan Operasi Pekat dalam Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk pengamanan menjelang bulan suci Ramadan. Operasi Pekat adalah operasi gabungan yang melibatkan Polres Banjar, SubDenpom III/2-4 Banjar, unsur TNI, dan Satpol PP Kota Banjar.
Kompol Cucu Juhana, selaku Perwira Menengah Pengawasan (Pamenwas) dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa operasi gabungan antara kepolisian, TNI, Subdenpom III/2-4, dan Satpol PP merupakan bagian dari KRYD, yang bertujuan menyisir seluruh wilayah Banjar untuk memastikan kota tersebut aman menjelang Ramadan.
“Alhamdulillah, kita bisa melaksanakan kegiatan ini. Ini adalah operasi gabungan antara Polri, TNI, SubDenpom III/2-4, serta Satpol PP Kota Banjar. Kita menyusuri wilayah-wilayah Kota Banjar yang rentan terhadap kejahatan, tawuran, serta penjualan miras. Tujuan KRYD adalah untuk memastikan situasi dan kondisi Kota Banjar aman serta kondusif menjelang bulan suci Ramadan,” ungkap Kompol Cucu Juhana.
Dalam kegiatan patroli gabungan, kami menemukan belasan remaja yang sedang berkumpul dan diduga sedang berpesta miras. Kami berhasil mengamankan dua orang remaja, sementara belasan lainnya kabur.
“Dalam patroli gabungan, kami menemukan remaja yang sedang berkumpul dan setelah kami periksa, terdapat miras. Kami mengamankan mereka termasuk barang bukti yang ada di tempat, termasuk handphone serta kendaraan. Kali ini, kami hanya bisa mengamankan dua remaja karena sebagian besar melarikan diri,” ujar Kompol Cucu Juhana.
Kompol Cucu Juhana juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadan, untuk senantiasa menjaga kondusivitas dan menghindari hal-hal yang dapat mencemari kekhusyukan bulan suci Ramadan.
“Harapan kita adalah menjelang bulan suci Ramadan ini, mohon kepada warga masyarakat untuk sama-sama mengingatkan agar setiap kegiatan tidak mencemari bulan suci Ramadan. Khususnya kepada remaja, di atas jam 12.00 WIB jangan digunakan untuk nongkrong yang seharusnya adalah jam istirahat. Hindari berkumpul yang tidak perlu dan tidak bermanfaat,” pungkas Kompol Cucu Juhana. (Johan)