Kendati demikian, Dadang menyampaikan, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah tidak menentunya harga kedelai. Harga fluktuatif kedelai yang naik turun dengan hitungan minggu itu merusak harga pasar produk olahan tahu.
“Ini menjadi permasalahan klasik yang terus dihadapi oleh para pengusaha tahu. Dengan ini kita bersama Anjar Asmara dan Partai Demokrat menjalin komunikasi untuk berjuang bersama demi kestabilan harga kedelai, juga untuk menemukan metode terbaik dalam pengembangan usaha tahu ini,” jelasnya.
Dadang mengungkapkan, pada zaman Peresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) produk tahunya sempat dipesan ke istana Negara. Hal itu menjadikannya bersemangat untuk memenangkan partai Demokrat dan Anjar Asmara pada pemilu nanti.
“Dengan jumlah pabrik dan pegawai di Ciamis yang ada bisa sampai ribuan. Belum yang di luar Ciamis, para agen tahu hingga para pedagang tahu siap mendukung Demokrat dan Anjar Asmara,” pungkasnya. (Alamsyah)