Jeje mengatakan, sosialisasi antikorupsi yang digelar Inspektorat selama tiga hari itu melibatkan berbagai elemen termasuk media massa dan ormas serta para Kepala SKPD di Lingkup Pemkab Pangandaran.
“Tentu yang pertama sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan serta memberikan pemahaman atau mengingatkan kembali terhadap kita semua, atau pada kita pejabat bahwa korupsi suatu kejahatan yang sangat luar biasa,” kata Jeje kepada sejumlah wartawan usah membuka kegiatan Sosialisasi Antikorupsi di Aula Setda Pangandaran, Rabu 27 Desember 2023.
Menurut Jeje, pencegahan tindak pidana korupsi hanya bisa dilakukan oleh satu semangat bersamaan semua pihak.
“Saya kira korupsi ini akan tertangani dengan baik kalau sistem dan komitmen kita semua bisa berjalan dengan baik, sehebat apapun sistem yang dibuat tanpa integritas kita tentu tidak akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Kata Jeje, untuk mencegah terjadinya KKN, maka ini yang harus kita lakukan, mulai dari pengadaaan barang dan jasa, fungsi Inspektorat dan juga review.
“Jadi kalau ada proyek di review, ditotal ulang kembali sehingga memperkecil, yang kedua tentu kebutuhan – kebutuhan apa yang paling mendesak dan sebagainnya,” tandasnya.
Sosialisasi Antikorupsi ini hari pertama dilaksanakan dengan Kepala Perangkat, Media Masa, Kepala PDAM, Kepala BKPD, Kepala Kemenag, Kepala Baznas, Kepala Bawaslu,Ketua KPU, para Camat dan 93 Kepala Desa. Kemudian sosialisasi selanjutnya akan digelar bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran serta penyedia jasa dan hari terakhir bersama Ormas. (Ntang.SR)
