PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Pada hari kelima operasi pencarian di pantai Muaragatah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, upaya heroik tim SAR terus berlangsung dalam mengungkap nasib Firman, bocah berusia 9 tahun korban tenggelam dan hilang terseret ombak. Meskipun dua temannya berhasil diselamatkan, Firman masih belum ditemukan, meninggalkan misteri di balik kejadian menyedihkan ini.
Tim gabungan yang terdiri dari para profesional dan sukarelawan, terus melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai yang indah namun berbahaya ini. Penyelaman demi penyelaman dilakukan, dan perahu-perahu berlayar jauh ke laut, semua dalam upaya mencari tanda-tanda keberadaan Firman.
Kepala Korpos Basarnas Pangandaran, Edwin Purnama, mengungkapkan bahwa beberapa atlet penyelam terbaik telah bergabung dalam misi ini, termasuk Dedem, warga Pangandaran yang telah membawa pulang medali emas di Porprov Jabar 2022. “Kami telah mengerahkan segala upaya dan sumber daya yang kami miliki,” ujar Edwin kepada Jurnalmedia.id Selasa, (16/04/2024).
Dengan peningkatan jumlah perahu dari tiga menjadi lima, tim SAR berharap akan ada terobosan dalam pencarian. Cuaca yang mendukung menjadi satu titik terang dalam operasi yang penuh ketidakpastian ini. Namun, hingga saat ini, belum ada petunjuk yang mengarah pada lokasi Firman.
Operasi pencarian akan terus berlangsung selama tujuh hari sesuai dengan standar operasional prosedur, dengan keterlibatan berbagai pihak termasuk Satpolairud Polres Pangandaran, Polsek Cimerak, TNI AL, Balawista, Basarnas, dan berbagai tim SAR lainnya, yang semuanya bersatu padu dalam satu tujuan: menemukan Firman.
Dengan setiap hari yang berlalu, harapan semakin memudar, namun tekad untuk tidak menyerah semakin kuat untuk menemukan korban tenggelam. Komunitas lokal dan para sukarelawan tetap berdoa dan berharap untuk keajaiban, sementara tim SAR terus berjuang melawan waktu dan alam untuk membawa Firman kembali ke pelukan keluarganya.