PANGANDARAN, JURNALMEDIA – Penertiban praktik pungutan liar (pungli) di area parkir objek wisata Pangandaran menjadi salah satu prioritas utama. Meskipun pengelolaan parkir telah diserahkan kepada pihak ketiga, laporan terkait adanya pungli terus diterima dari para wisatawan.
Ketua Unit Pelaksana Penertiban (UPP) Saber Pungli Pangandaran, Kompol Sukmawijaya, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam praktik pungli. Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan serta kepercayaan para pengunjung.
“Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang merugikan wisatawan. Kami ingin memastikan pengalaman berwisata di Pangandaran tetap menyenangkan dan tidak tercoreng oleh praktik-praktik ilegal,” tegasnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran juga turut mendukung upaya ini dengan meningkatkan pengawasan serta berkoordinasi intensif bersama tim Saber Pungli. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menekan bahkan menghilangkan praktik pungli yang berpotensi merusak citra pariwisata daerah.
“Pariwisata adalah salah satu sumber pendapatan utama daerah. Kami tidak ingin reputasi Pangandaran sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman dirusak oleh praktik pungli,” ujar seorang perwakilan Dinas Perhubungan.
Upaya penertiban ini bertujuan memberikan rasa aman kepada para wisatawan agar mereka dapat menikmati keindahan alam Pangandaran tanpa perlu khawatir terhadap pungutan liar. Tim Saber Pungli akan terus melakukan pemantauan serta evaluasi berkala untuk memastikan kebijakan ini diterapkan dengan efektif.
Melalui berbagai langkah yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran berharap dapat menciptakan lingkungan wisata yang lebih baik sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di kawasan ini. (Ntang)
