Scroll to Continue
Kesehatan

Perbedaan Demam Berdarah dan Tifoid: Kenali Gejalanya

×

Perbedaan Demam Berdarah dan Tifoid: Kenali Gejalanya

Sebarkan artikel ini
Perbedaan Demam Berdarah dan Tifoid

PANGANDARAN. JurnalMedia  – Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat Pangandaran diingatkan untuk lebih waspada terhadap dua penyakit yang sering terjadi, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tifoid. Kedua penyakit ini memiliki gejala yang mirip, namun penyebab dan penanganannya sangat berbeda.

Dalam upaya sosialisasi mengenai perbedaan Demam Berdarah dan Tifoid, RSUD Pangandaran melalui halaman media sosialnya memberikan informasi yang jelas agar masyarakat dapat mengenali perbedaan antara keduanya, sehingga langkah preventif dan penanganannya lebih efektif.

Advertisement
Advertisement

Disebutkan dalam halaman tersebut, Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala awal yang umum muncul adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan ruam kulit. Jika tidak ditangani dengan baik, DBD dapat berkembang menjadi bentuk yang lebih parah, yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting untuk segera mendapatkan perawatan medis jika masyarakat mengalami gejala tersebut.

Baca juga:  RSUD Pandega Buka Layanan Spesialis Penyakit Dalam Bersama Dokter Dani Pernata

Sementara itu, Tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejala tifoid biasanya meliputi demam yang terus menerus, nyeri perut, dan gangguan pencernaan. Tifoid lebih umum terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk dan dapat menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Penanganan yang tepat dan cepat sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Komitmen RSUD Pangandaran untuk menyediakan layanan kesehatan yang lengkap menjadi misi utama mereka, termasuk penanganan untuk kedua penyakit tersebut. Tim medis, termasuk dokter spesialis anak, dr. Ade Habibi, Sp.A., M. Biomed, dr. Galuhafiar Puratmaja, Sp.A., M.H (Kes), dan dr. Dyah Rahmawantu, Sp.A, siap memberikan diagnosis dan perawatan optimal untuk anak-anak yang terinfeksi.

Baca juga:  Khasiat Chamomile: Dari Meredakan Stres hingga Perawatan Kulit

Disebutkan pula RSUD Pandega mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan, terutama di musim pancaroba. Mereka menghimbau jika masyarakat mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk menghubungi RSUD Pangandaran untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan pengetahuan yang tepat dan penanganan yang cepat, kita dapat bersama-sama mengatasi risiko penyakit DBD dan Tifoid. Jaga kesehatan dan tetap waspada!