PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Di tengah kekhawatiran masyarakat terkait penyakit cacar monyet, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus tersebut di wilayahnya.
Cacar monyet, atau yang dikenal dengan istilah Mpox, merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh virus dan dapat menular dari hewan ke manusia. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit maupun mukosa hewan yang terinfeksi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, menegaskan bahwa hingga saat ini Kabupaten Pangandaran belum mencatat adanya kasus cacar monyet.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan kasus Mpox di Pangandaran. Namun, kami tetap menjalankan langkah-langkah pencegahan dan promosi kesehatan,” ungkap Yadi saat dihubungi melalui pesan singkat pada Rabu, 4 September 2024.
Sebagai bentuk kewaspadaan, Yadi menjelaskan bahwa seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Pangandaran, termasuk RSUD Pandega dan Puskesmas, selalu siap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kasus Mpox.
“Semua faskes, baik rumah sakit maupun puskesmas, sudah diinstruksikan untuk waspada dan siap menangani jika ada indikasi kasus cacar monyet,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Pangandaran bersama jaringan fasilitas kesehatannya juga terus melakukan berbagai langkah antisipasi, mulai dari sosialisasi hingga promosi kesehatan kepada masyarakat.
“Kami terus memberikan edukasi terkait kesehatan, khususnya dalam pencegahan penularan cacar monyet. Selain itu, pengawasan melalui surveilans juga terus kami tingkatkan. Intinya, Dinas Kesehatan dan seluruh jejaring kesehatan di Pangandaran telah siap untuk menghadapi kemungkinan adanya kasus Mpox,” tambah Yadi. (Ntang.SR)