Scroll to Continue
Peristiwa

Petugas Kebersihan di Pantai Pangandaran Alami Luka Serius Akibat Tertabrak ATV

×

Petugas Kebersihan di Pantai Pangandaran Alami Luka Serius Akibat Tertabrak ATV

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN, (JM) – Seorang petugas kebersihan di Pantai Pangandaran, Suningsih, mengalami luka serius setelah tertabrak oleh sebuah kendaraan ATV yang disewa oleh wisatawan. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 1 September 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, Dedi Surachman, mengatakan bahwa Suningsih bekerja di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran yang ditugaskan di Pantai Barat Pangandaran.

Advertisement
Advertisement

“Korban Suningsih, tertabrak dari belakang oleh ATV saat sedang bekerja membersihkan pantai. Akibat insiden tersebut, ia langsung tersungkur, meskipun tidak jelas apakah kepalanya menghantam sesuatu,” kata Dedi.

Kata Dedi, Suningsih mengalami retak pada bagian dahinya, sehingga harus segera dirujuk ke RSUD Banjar setelah sebelumnya mendapatkan penanganan awal di RSUD Pandega Pangandaran.

“Karena luka yang cukup parah, Suningsih langsung dirujuk ke RSUD Banjar untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Dedi juga menyampaikan bahwa Suningsih dan rekan-rekan petugas kebersihan lainnya rutin bekerja mulai pukul 06:00 hingga pukul 12:00 siang setiap harinya. Mereka tersebar di berbagai area seperti pinggir jalan, pantai, dan taman.

“Kami sudah memberikan fasilitas agar Suningsih segera mendapatkan perawatan yang diperlukan, termasuk mengurus BPJS untuk biaya pengobatan,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Paguyuban Pengusaha Rental Wisata Pangandaran (P2RWP), Darto, menjelaskan bahwa insiden tabrakan terjadi di pinggir jalan, dekat Menara Laut.

“Saya sudah mengonfirmasi kepada pemilik rental, insiden ini terjadi di pinggir jalan dekat Menara Laut,” ucap Darto.

Ia juga mengungkapkan bahwa dua wisatawan remaja yang menyewa ATV tersebut kemungkinan mengabaikan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.

“Kami selalu menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyewaan ATV, termasuk penggunaan helm dan pembatasan kecepatan hingga 40 kilometer per jam,” ujarnya.

Namun, ia mengakui bahwa sering kali wisatawan mengabaikan SOP tersebut. Meski pihaknya sudah memberikan penjelasan mengenai SOP yang berlaku.

“Namun beberapa wisatawan tetap meninggalkan helm atau melanggar aturan lainnya,” Sesalnya. (**)