BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Perhelatan Pilkada serentak 2024 tinggal 2 bulan lagi. Lembaga survei Visi Nusantara (Vinus) merilis hasil survei yang mencatat 86,50 persen warga Kota Banjar tidak mengetahui pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Pimpinan LS Vinus, Yus Fitriadi mengaku, survei dilakukan terhadap 400 responden dengan teori Slovin. Terdapat margin error 5 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
“Metode lainnya yang kami lakukan adalah wawancara tatap muka dan beberapa instrumen tertutup,” ucap Yus Fitriadi kepada awak media di salah satu cafe di Jalan Gotong Royong, Sukarame, Kota Banjar, Minggu (22/9/2024).
Yus mengaku proses survei dilakukan sejak 13-15 September 2024 untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap partisipasi Pilkada serentak 2024 di Kota Banjar.
“Survei kami lakukan selain untuk memotret pengetahuan masyarakat, juga untuk mengetahui konsistensi pilihan terhadap pasangan calon,” tambah Yus.
Yus mengatakan meski mayoritas warga Kota Banjar tidak mengetahui perhelatan Pilkada 27 November 2024 nanti, namun LS Vinus mencatat partisipasi warga yang akan datang ke TPS mencapai 99,50 persen.
Lembaga survei Vinus menempatkan pasangan calon H Sudarsono dan H Supriana diurutan teratas sebesar 30,00 persen. Posisi kedua diisi oleh pasangan H Bambang Hidayah dan Dani Danial Muhklis dengan 27,75 persen.
Urutan ketiga diduduki oleh pasangan calon H Nana Suryana dan H Mujamil sebesar 19,75 persen. Diurutan bungsu ditempati oleh pasangan calon H Akhmad Dimyati dan Alam dengan persentasi 3,25 persen.
LS Vinus mencatat alasan responden memilih pasangan calon dengan beberapa indikator diantaranya popularitas paslon sebesar 66,50 persen, program kerja sebesar 4,75 persen, kepribadian 4,50 persen, tokoh milenial 2,25 persen dan partai sebesar 3,75 persen.
Lebih jauh Yus Fitriadi mengatakan, LS Vinus melakukan survei di Kota Banjar lantaran memiliki keunikan dibanding kota/kabupaten lain di Jawa Barat. Kota Banjar dengan 4 kecamatan memiliki 4 pasangan calon di Pilkada serentak 2024. Sementara di wilayah lain yang memiliki wilayah luas dengan daftar pemilih yang banyak, hanya memiliki satu pasangan calon tunggal saja.
