Scroll to Continue
Berita

Pj. Walkot Banjar Monitor Penyaluran BST untuk Kebutuhan Pangan 2024

×

Pj. Walkot Banjar Monitor Penyaluran BST untuk Kebutuhan Pangan 2024

Sebarkan artikel ini

BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Pj. Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, melaksanakan monitoring penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk pemenuhan kebutuhan pangan tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 11 Oktober 2024, di dua kelurahan, yakni Kelurahan Bojongkantong dan Kelurahan Muktisari.

Di Kelurahan Bojongkantong, bantuan disalurkan kepada 170 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sementara di Kelurahan Muktisari, 144 KPM menerima bantuan yang sama. Program Bantuan Sosial Tunai ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka di tahun 2024.

Advertisement
Advertisement

Menurut laporan dari Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Banjar, bantuan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar, yang dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Sosial P3A Kota Banjar.

Penyaluran bantuan ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 9 hingga 16 Oktober 2024. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 1.072.320.000, yang akan dibagikan kepada 4.468 KPM. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dukungan langsung kepada masyarakat yang termasuk dalam kategori rentan miskin atau miskin yang belum mendapatkan bantuan dari program-program sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan sembako.

Baca juga:  Wakil Bupati Ciamis Buka Ujian Kompetensi Wartawan

Dalam arahannya, Pj. Wali Kota Banjar menegaskan pentingnya pemanfaatan bantuan sosial ini sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu untuk membeli bahan pangan pokok.

“Bantuan ini harus digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, atau daging di warung-warung sekitar rumah penerima manfaat. Ini juga sekaligus untuk memberdayakan para pedagang lokal di lingkungan KPM,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan para penerima bantuan agar tidak menggunakan dana tersebut untuk membeli barang-barang yang tidak termasuk kebutuhan pokok. Hal ini bertujuan agar bantuan yang disalurkan benar-benar bermanfaat untuk meringankan beban pangan para penerima.

“Bantuan sosial ini akan disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada bulan Oktober, dan tahap kedua akan disalurkan pada bulan Desember 2024. Setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp 240.000 di setiap tahap penyaluran, sehingga total bantuan yang diterima oleh setiap KPM selama dua tahap adalah Rp 480.000,” terangnya.

Baca juga:  Eko Pradana Utama Resmi Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kota Banjar, Harapan Baru untuk Masyarakat

Penyaluran ini bekerja sama dengan Bank BJB Cabang Banjar, yang bertugas memfasilitasi pencairan dana bantuan. Selain itu, proses penyaluran bantuan juga diawasi oleh beberapa pihak, termasuk Kejaksaan Negeri, Polres Banjar, Dinas Pertanian, serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan sosial tepat sasaran dan berjalan sesuai prosedur.

Ida menegaskan bahwa program bantuan sosial ini merupakan salah satu bentuk upaya perlindungan sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjar. Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat yang termasuk dalam kategori rentan miskin atau miskin, dan belum menerima bantuan sosial lainnya.

“Melalui program ini, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan mereka. Selain itu, dengan mengarahkan pembelian kebutuhan pokok di warung-warung lokal, kami juga ingin mendukung perekonomian pedagang kecil di sekitar penerima bantuan,” tegasnya. (Ucup)