Scroll to Continue
Berita

Respons Cepat Dinsos P3A Kota Banjar Pulangkan Perempuan Terlantar ke Keluarganya

×

Respons Cepat Dinsos P3A Kota Banjar Pulangkan Perempuan Terlantar ke Keluarganya

Sebarkan artikel ini

BANJAR, JurnalMedia – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar kembali menunjukkan aksi nyata dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Seorang perempuan dengan disabilitas mental yang ditemukan terlantar di Taman Kota Lapang Bhakti, Selasa malam (31/12/2024), berhasil dipulangkan ke keluarganya di Desa Pahonjean, Kabupaten Cilacap.

Peristiwa ini bermula dari laporan seorang warga yang melihat perempuan tersebut kebingungan dan tidak terurus sejak pagi di area taman. Mendengar laporan tersebut, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Kota Banjar, Kokom Komala, langsung menugaskan tim yang dipimpin Kepala UPTD Rumah Perlindungan Sosial (RPS), Desi Ariyani, untuk menangani situasi tersebut.

Advertisement
Advertisement

Dalam proses identifikasi, perempuan tersebut diketahui bernama Ria Ekawati (40). Berdasarkan assessment, Ria mengaku meninggalkan rumahnya di Desa Pahonjean akibat masalah keluarga. Ia tiba di Kota Banjar dengan menumpang bus dan membayar ongkos sebesar Rp20.000.

Awalnya, Ria menolak untuk pulang karena ingin tinggal beberapa hari di Banjar. Namun, setelah diberikan pengertian oleh tim Dinsos, ia bersedia kembali ke rumah keluarganya. Mengingat waktu yang sudah malam, tim Dinsos segera mengantarkan Ria ke Desa Pahonjean. Koordinasi dilakukan dengan Kepala Dusun setempat, Idham Kholid, untuk memastikan keluarga siap menyambut Ria.

“Kami bergerak cepat untuk memastikan ibu Ria aman dan kembali ke keluarganya. Kami juga berkoordinasi dengan aparat setempat agar proses berjalan lancar,” ujar Desi Ariyani.

Ria diketahui tinggal bersama kedua orang tuanya dan anaknya. Gangguan mental yang ia alami bermula sejak tahun 2012 setelah melahirkan anaknya dan ditinggalkan suaminya. Menurut ayahnya, Yanto, Ria kerap pergi tanpa pemberitahuan, namun keluarga selalu khawatir setiap kali ia meninggalkan rumah.

“Dia memang sering seperti ini, tetapi kami tetap khawatir. Syukur sekarang bisa kembali ke rumah,” ujar Yanto dengan nada lega.

Kepala Dinsos P3A Kota Banjar, Hani Supartini, menekankan pentingnya respons cepat dan koordinasi dalam menangani kasus seperti ini.

“Kami selalu siap memberikan perlindungan dan layanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami terhadap kelompok rentan,” tegas Hani.

Kasus ini menjadi bukti nyata peran Dinsos P3A Kota Banjar sebagai garda terdepan dalam melindungi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dengan langkah yang cepat dan terkoordinasi, Dinsos kembali membuktikan komitmennya menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat. (Ucup)