PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Ribuan massa Serikat Petani Pasundan (SPP) bersama Aliansi Masyakarat dan Mahasiswa Pejuang Reforma Agraria (AMPERA) menggeruduki gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis 25 Mei 2023. Kedatanggan ribuan massa itu untuk menyampaikan beberapa tuntutan.
Dewan Pengurus Harian SPP sekaligus Koordinator Lapangan Yosep Nurhidayat mengatakan, pihaknya bersama ribuan massa dari kaum petani bersama AMPERA mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pangandaran untuk menyampaikan beberapa tuntutan.
“Yang pertama, Tuntutan kami yakni perihal peristiwa yang terjadi di Desa Wonoharjo kurang lebih lima hari kebelakang terkait penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, maka tuntutan atas pelaporan petani yang disampaikan kepada aparat Kepolisian supaya segera ditindaklanjuti oleh Polres Pangandaran,” ujar Yosep kepada wartawan seusai aksi di depan gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Kamis 25 Mei 2023.
Menurut Yosep, untuk selanjutnya upaya proses penegakan hukum pihaknya bersama DPRD Kabupaten Pangandaran sudah menyepakati sesuai isi stetmen atau isi pernyataan dan tuntutan.
“Kami (SPP,red) dan DPRD berikut Kapolres akan menindaklanjuti apa yang menjadi bahan tuntutannya, sehingga DPRD Kabupaten Pangandaran akan mengawal bersama-sama terkait apa yang menjadi bahan laporan ke pihak Kepolisian,” terangnya.
Selanjutnya, lanjut Yosep, pihaknya sekarang tinggal menunggu sejauh mana proses penyidikan terkait penganiayaan dan perusakan yang terjadi di Desa Wonoharjo.
“Kepada korban penganiayaan dan perusakan terutama kepada bapak Engkos dan Tukimin itu harus jelas, karena itu jelas pidana murni sehingga proses ini harus segera dilakukan penegakan hukum, karena pelaku orang-orang yang melakukan itu sudah teridentifikasi,” tutur Yosep.