Scroll to Continue
Berita

Seorang Pria Mabuk Dengan Membawa Kapak Picu Kepanikan Wisatawan Di Pantai Pangandaran

159
×

Seorang Pria Mabuk Dengan Membawa Kapak Picu Kepanikan Wisatawan Di Pantai Pangandaran

Sebarkan artikel ini
Seorang Pria Mabuk Dengan Membawa Kapak Picu Kepanikan Wisatawan Di Pantai Pangandaran

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Di tengah keheningan malam yang biasanya damai, Pantai Pangandaran di Jawa Barat terguncang oleh perilaku tak terduga seorang pria yang diduga kuat berada di bawah pengaruh alkohol. Pria tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai Riki Krisnawan dari Majalaya, Bandung, terlibat dalam insiden yang memicu kekacauan dan ketakutan di kalangan wisatawan dan penduduk setempat.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 14 April 2024, sekitar pukul 23.00 WIB, ketika Riki Krisnawan, dalam keadaan mabuk, terlibat pertengkaran dengan seorang wisatawan lain. Dengan kapak di tangan, ia menimbulkan kepanikan yang berujung pada kerumunan massa yang mengambil tindakan ke dalam tangan mereka sendiri. Kendaraan Honda Civic milik Riki, yang terparkir tidak jauh dari lokasi, menjadi sasaran amarah massa, dengan tulisan ‘preman pensiun’ yang terpampang di atasnya.

BACA JUGA :   Wakil Bupati Ciamis Hadiri Acara Peringatan Hari Besar Islam

Kepala Kepolisian Sektor Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika Riki melihat seorang temannya terlibat perselisihan dengan wisatawan yang menyewa kendaraan ATV. Tanpa memperhatikan sekeliling, Riki turun dari mobilnya dan, dalam keadaan mabuk, mulai berteriak pada pengguna ATV tersebut. Hal ini memicu reaksi dari massa yang segera berkumpul dan tanpa ampun menyerang Riki serta merusak mobilnya.

Informasi awal dari saksi mata menunjukkan bahwa Riki terlihat sempoyongan sambil membawa kapak, yang semakin memperburuk situasi. Kapolsek Usep menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyidikan mendalam terkait insiden tersebut.

Beruntung, kehadiran aparat keamanan yang cepat tanggap, termasuk Kapolsek Pangandaran dan Danramil Kapten Inf. Yanyan Mulyana, berhasil mengamankan Riki dan teman-temannya ke Mapolsek Pangandaran untuk melindungi mereka dari kemarahan massa. Saat ini, Riki dan teman-temannya, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, tetap berada di bawah perlindungan kepolisian untuk menghindari lebih banyak kerusuhan.

BACA JUGA :   Jari Tangan dan Kaki Putus Gegara Penyakit Kusta, Begini Nasib Carwin Warga Pangandaran

Insiden ini menjadi pengingat yang serius tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di tempat-tempat wisata, serta konsekuensi dari tindakan yang dapat memprovokasi massa. Kejadian di Pantai Pangandaran ini tidak hanya mengganggu ketenangan malam tetapi juga menyoroti kerentanan tempat-tempat publik terhadap perilaku yang tidak terkontrol.