BANJAR. JurnalMedia — Wali Kota Banjar, Sudarsono, secara resmi membuka Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Banjar Tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat Gunung Sangkur, Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa 29 April 2025.
TPKAD dibentuk sebagai wadah strategis untuk memperluas akses keuangan di daerah, khususnya dalam mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan. Melalui program ini, masyarakat umum, termasuk pelaku UMKM dan usaha mikro, diharapkan dapat lebih mudah mengakses layanan dan produk keuangan.
Kepala Bagian Pusat Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) OJK Tasikmalaya menyampaikan apresiasinya terhadap capaian TPKAD Kota Banjar pada tahun 2024.
“Saya mengapresiasi atas realisasi lima program kerja TPKAD Kota Banjar pada tahun 2024 seperti Asuransi Ternak Sapi, Kerbau dan Asuransi Petani Padi, serta optimalisasi program Satu Rekening Satu Pelajar,” ungkapnya.
Wali Kota menegaskan bahwa keberhasilan program-program tersebut sangat bergantung pada kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh anggota TPKAD Kota Banjar dari berbagai unsur—pemerintah, perbankan, dan lembaga keuangan non-bank—untuk bersinergi dalam menyukseskan program ini. Mari kita wujudkan Kota Banjar yang lebih sejahtera melalui akses keuangan yang inklusif,” tegasnya.
Rapat pleno ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan hasil rapat, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengimplementasikan program TPKAD Kota Banjar Tahun 2025.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjar, Sekretaris Daerah, Kepala Bagian PEPK OJK Tasikmalaya, Plt. Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran OJK Tasikmalaya, perwakilan BEI Jawa Barat, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, serta para kepala OPD Kota Banjar.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Banjar memaparkan sembilan program kerja TPKAD Kota Banjar untuk tahun 2025, antara lain:
-
Optimalisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)
-
Asuransi Mikro Pekerja Informal Kota Banjar (Siroker Manja)
-
Optimalisasi Satu Rekening Satu Pelajar
-
Penambahan Digitalisasi Keuangan melalui Pengembangan Merchant/QRIS
-
Business Matching
-
Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai)
-
Tabungan Emas
-
Edukasi dan Sekolah Pasar Modal
-
Edukasi Keuangan Syariah. (Ucup)
