Berita

Wali Kota Banjar Hadiri Audit Maternal Perinatal, Tegaskan Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu

×

Wali Kota Banjar Hadiri Audit Maternal Perinatal, Tegaskan Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu

Sebarkan artikel ini

BANJAR, JurnalMedia – Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono, menghadiri kegiatan Pengkajian Kasus Kematian Ibu atau Audit Maternal Perinatal Sosial Respon (AMP-SR) yang berlangsung di Aula Lantai 3 Toserba Pajajaran, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan tersebut diikuti 52 peserta yang terdiri atas perwakilan empat rumah sakit, sepuluh puskesmas, tim kerja Dinas Kesehatan, serta organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Hadir pula dua narasumber utama, yakni dr. Imam Wahyudi, Sp.Og., dan dr. Agus Kurnia, Sp.Og.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Saifuddin, A.KS., M.Kes., menjelaskan bahwa AMP-SR merupakan forum penting untuk menelusuri penyebab kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Tujuannya adalah mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.

Baca juga:  Warga Sindangsari Keluhkan Jalan Rusak, Pemkab Ciamis Dinilai Cuek

“Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, tercatat lima kasus kematian ibu di Kota Banjar. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah tiga kasus, dan sama dengan total kasus sepanjang 2023. Melalui AMP-SR, kami ingin mengeliminasi kematian ibu dan perinatal yang seharusnya dapat dicegah (preventable deaths) dengan mengumpulkan serta memanfaatkan data sebagai dasar intervensi dan pemantauan berkala,” jelas Saifuddin.

Dalam sambutannya, Wali Kota Banjar menegaskan bahwa penurunan angka kematian ibu merupakan bagian dari indikator penting dalam Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) baik di tingkat nasional maupun daerah.

“Upaya pencegahan kematian ibu hamil maupun pasca-melahirkan bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab seluruh sektor di Kota Banjar. Saya mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama melakukan langkah konkret agar kasus kematian ibu bisa ditekan semaksimal mungkin,” ujar Sudarsono.

Baca juga:  Rumah Warga di Banjar Ambruk Dihantam Hujan Deras, Warga Harap Uluran Tangan Pemerintah

Dengan terselenggaranya kegiatan AMP-SR ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat koordinasi dan menyusun strategi bersama demi mewujudkan kualitas kesehatan ibu dan anak yang lebih baik di Kota Banjar. (Ucup)