Scroll to Continue
Berita

Bupati Jeje Terima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan RI

14
×

Bupati Jeje Terima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan RI

Sebarkan artikel ini
Bupati Pangandaran menerima sertifikat tersebut bersama dengan 5 provinsi dan 50 kabupaten/kota lainnya yang juga meraih penghargaan eliminasi Malaria. Foto:Ist/JM

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Pada puncak peringatan Hari Malaria Sedunia 2023 tingkat Nasional yang diadakan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, didampingi oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran, Hj Ida Nurlela Wiradinata, menerima langsung penghargaan sertifikat eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal Kamis, 15 Juni 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, DR. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS. Bupati Pangandaran menerima sertifikat tersebut bersama dengan 5 provinsi dan 50 kabupaten/kota lainnya yang juga meraih penghargaan eliminasi Malaria.

Dalam upaya mencapai target Indonesia Bebas Malaria pada tahun 2030, pemerintah pusat telah menyusun berbagai strategi. Namun, saat ini masih ada beberapa kabupaten/kota yang belum memenuhi syarat untuk dinyatakan bebas Malaria.

Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2023 mengusung tema “Dengan Investasi, Inovasi, dan Implementasi, Kita Capai Indonesia Bebas Malaria.” Setiap tahunnya, peringatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 April.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyampaikan bahwa perjalanan Kabupaten Pangandaran menuju penghargaan ini tak lepas dari peran semua pihak. Pada tahun 2006, Kementerian Kesehatan mendirikan Loka Litbang di Pangandaran yang bertujuan untuk melakukan penelitian terhadap endemi Malaria.

“Pada waktu itu, beberapa kabupaten pesisir di perbatasan Jawa Barat – Jawa Timur dan kawasan Pangandaran termasuk wilayah yang masih terjangkit Malaria,” ujarnya kepada JURNALMEDIA.ID dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 15 Juni 2023.

BACA JUGA :   Berikan Rasa Aman, Polsek Cimerak Rutin Laksanakan Strong Point Pagi

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai langkah untuk membebaskan Kabupaten Pangandaran dari Malaria. Sejak dia menjabat sebagai Bupati pada tahun 2016, Kabupaten Pangandaran telah menetapkan visi sebagai daerah wisata.

“Karena isu Malaria termasuk isu yang sensitif, maka dilakukan langkah-langkah inovatif dan kebijakan strategis yang melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, baik di bidang Kesehatan, sosial, pendidikan, maupun masyarakat,” katanya.

Jeje mengaku bahagia dengan keberhasilan Kabupaten Pangandaran dalam mendapatkan pengakuan eliminasi Malaria. Dalam suatu pernyataannya, beliau menyampaikan.

“Alhamdulillah, hari ini saya berada di titik nol Ibukota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur, dan mendapat sertifikat eliminasi Malaria sebagai pengakuan bahwa Pangandaran sudah bebas dari Malaria.” ungkapnya.

BACA JUGA :   Personel Polres Ciamis Lakukan Pemantauan Lokasi Bencana Alam

Dengan keberhasilan ini, sambung Jeje, Kabupaten Pangandaran menunjukkan komitmennya dalam melawan Malaria dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat serta meningkatkan pariwisata daerah.

“Semoga Kabupaten Pangandaran tetap terbebas dari Malaria dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam upaya eliminasi penyakit yang berbahaya ini,” pungkasnya. (dry)