BANJAR, JurnalMedia – Desa Binangun terus berupaya memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Dengan capaian sebesar Rp50 juta saat ini, Desa Binangun menargetkan peningkatan lebih dari Rp100 juta pada tahun 2025 melalui inovasi serta optimalisasi aset desa.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Binangun, Dede Harisman, mengungkapkan bahwa sejumlah potensi utama seperti kebun karet, budidaya pepaya, dan wisata alam Pajamben menjadi pilar andalan dalam mencapai target tersebut.
“Wisata Pajamben sudah terbukti menarik minat pengunjung. Dengan dukungan masyarakat, kami yakin ini bisa menjadi andalan utama dalam meningkatkan PADes,” ungkap Dede, Jumat 17 Januari 2025.
Selain wisata Pajamben yang memiliki daya tarik besar, penyewaan lahan untuk budidaya pepaya juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan desa.
Namun, di tengah upaya mengelola potensi desa, muncul isu pengoptimalan aset desa yang saat ini digunakan oleh Pemerintah Kota Banjar. Sejumlah aset tanah kas desa yang dimanfaatkan Pemkot mencakup:
- SD 1 Binangun
- SD 2 Binangun
- Puskesmas Pembantu (PUSTU) di bawah Dinas Kesehatan Kota Banjar
- Madrasah Ibtidaiyah (MI) Binangun yang dikelola Yayasan Faturohman
Salah satu rencana yang sedang diusulkan pemerintah desa adalah pengalihan satu lokal SD 1 Binangun ke gedung SD 2 Binangun yang berlokasi tidak jauh. Gedung baru SD 1 diusulkan untuk dibangun bertingkat oleh Pemkot agar fasilitas pendidikan tetap memadai.
“Jika rencana ini terealisasi, lahan eks SD 1 Binangun dapat digunakan untuk membangun fasilitas penting seperti kantor desa, perpustakaan, ruang BUMDes, dan fasilitas pendukung lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tambah Dede.
Desa Binangun berharap langkah ini tidak hanya mendongkrak PADes, tetapi juga meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan kombinasi pengelolaan potensi dan optimalisasi aset, Desa Binangun optimistis dapat menjadi desa mandiri yang mampu menginspirasi wilayah lainnya. (Ucup)