PANGANDARAN, JURNALMEDIA,ID – Warga Dusun Kalensari Rt 023/005 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran digegerkan dengan temuan mayat wanita lanjut usia, Minggu 26 Februari 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.
Jasad wanita lansia tersebut pertama kali ditemukan oleh Hapid (62) di saung tengah sawah di blok sawah Citiwuan ujung Bandara Nusawiru. Saat ditemukan, jasad wanita lansia yang diketahui bernama Rumnasih (70) Dusun Kalensari Rt 023/005 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Salah seorang warga Agus mengatakan, penemuan jasad wanita lansia membuat warga setempat heboh setelah banyak orang yang datang ke lokasi penemuan mayat.
“Awalnya gak tahu banyak orang ke saung sawah, lantaran penasaran kemudian mendekati lokasi, ternyata ada penemuan mayat,” kata Agus.
Sementara itu, Cucu Gumilar menyebutkan, ditemukannya mayat wanita lansia tersebut berawal saudara Hapid yang merupakan suaminya itu tengah mencari keberadaan istrinya.
“Pak Hapid (suaminya,red) sempat bertanya kesaya, lihat si nenek gak pak cucu. Saya pun menjawab di saung sawah kali,” akunya.
Setelah itu, sambung Cucu, pak Hapid mencari istrinya ke saung sawah, tidak lama kemudian terdengar suara teriakan dari pak Hapid meminta tolong.
“Setelah pak Hapid teriak minta tolong, saya pun menghubungi Hendra Sukmayadi Security Bandara Nusawiru, kemudia pak Hendra menelpon pak Aep perangkat Desa Kondang Jajar, setelah itu, baru menghubungi Polsek dan Puskesmas Cijulang,” tuturnya.
Cucu menyebutkan, setelah pihak Polsek dan tim Medis Puskesmas Cijulang tiba di lokasi langsung melakukan visum luar di TKP.
“Hasil dari pemeriksaan kata tim medis korban meninggal diduga serangan jantung, dan mayat wanita lansia tersebut sudah meninggal lebih kurang tiga hari yang lalu,” kata Cucu.
“Sesuai permintaan keluarga, jenazah rencana akan langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman umum Kedung Dalem Desa Kondang Jajar,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, Hapid hendak menengok korban (istrinya,red) dirumahnya, namun rumah korban semuanya terkunci dari luar, akhirnya Hapid mendobrak pintu rumah dan melihat-lihat, ternyata tidak ada orang di rumah, di dalam rumah hanya melihat nasi mebusuk.
Diketahui, Hapid memiliki istri dua sehingga pada saat korban meninggal tidak cepat mengetahui dikarenakan pada saat itu sedang tinggal bersama istri pertama. (dry)