BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) berkerjasama dengan PT. Indomarco cabang Cirebon menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan Mandiri UMKM, Kegiatan pelatihan yang di selenggarakan oleh PT.Indomarco bertempat di Aula Somaha Bagja Di Buana, Setda Kota Banjar,Jawa Barat, Selasa (30/04/2024) dengan peserta sebanyak 100 orang.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan yang di selenggarakan PT. Indomarco tersebut merupakan bagian dari program DKUKMPP dalam meningkatkan kualitas produk UMKM di kota Banjar, selain mendapatkan wawasan tambahan ilmu dalam berwirausaha, lewat pertihan ini akan menjadi sarana bagi UMKM dalam menjual produk ke toko toko modern seperti Indomaret.
” Selain menambah ilmu dan wawasan, semoga ini akan di jadika saran dalam memasarkan produk UMKM agar. Isa masuk ke toko toko moderen seperti Indomaret,” kata kadis DKUKMPP Sri Sobariah.
Selain itu Sri juga melihat antusias dari para peserta pelatihan di saat narasumber memaparkan langkah langkah dalam mengemas serta mencetak produk agar bisa masuk dan di pasarkan di toko toko modern.
” Sebelum bisa di jual ada ketentuan yang harus mereka ikuti yaitu produk hasil UMKM harus melewati proses kurasi sebelum di pasarkan,” jelasnya.
Pihak PT.Indmarco juga tidak semerta merta menerima produk meski sudah melewati proses kurasi, tetapi kontinuitas ketika memang produk itu laris di pasaran.
Sementara itu pihak PT.Indomarco melalui kepala Cabang Indomaret Andika Artha Pawitrasukma mengatakan pihak PT. Indomarco memang berinisiatif mengadakan pelatihan kewirausahaan Mandiri para UMKM yang mana nantinya akan lahir para UMKM modern sehingga produk yang mereka ciptakan ketika layak setelah melalui proses itu bisa masuk ke toko toko moderen.
” Disini kami melatih, mencetak para wirausahawan mandiri dari UMKM agar di kota Banjar ini akan lahir para UMKM modern dan produk nya pun akan masuk ke pasar pasar modern pula,” ungkap Andika.
Lanjut Andika dalam pelatihan ini pihak nya juga mengajarkan kepada para peserta sebelum proses memasarkan di Indomaret juga ada beberapa tahapan yang harus di perhatikan, seperti kemasannya juga harus mempersiapkan lebel halal dan juga expired.
” Kami menerima biasanya produk snck kering akan tetapi mereka juga harus memerhatikan kemasannya bagaimana lebih menarik, juga jangan abaikan lebel halal serat lebel expired, rata rata produk harus bisa tahan Samapi 6 bulan,” jelasnya.
Andika juga berharap lewat pelatihan seperti ini kedepannya, Kota Banjar akan melahirkan para wirausahawan mandiri dari pelaku UMKM, sehingga para pelaku UMKM menyerap ilmu pelatihan ini dan mengekplentasiannya dengan minciptakn produk unggulan dengan melewati proses kurasi sehingga bisa masuk dan di jual di Indomaret.
” Selain meningkatkan penjualan, semoga ini bisa mengakat perekonomian di Kota Banjar melalui UMKM mandiri,” pungkasnya. (Johan )