Scroll to Continue
Berita

Harga Beras di Pangandaran Masih Normal Meski Musim Kemarau Panjang

×

Harga Beras di Pangandaran Masih Normal Meski Musim Kemarau Panjang

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Kabupaten Pangandaran saat ini tengah mengalami musim kemarau yang cukup panjang. Meski demikian, kondisi ini ternyata tidak berdampak pada harga beras di pasaran.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran memastikan bahwa kemarau panjang ini belum memengaruhi stabilitas harga beras, baik di pasar tradisional maupun toko modern.

Advertisement
Advertisement

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida, menyatakan bahwa harga beras di Kabupaten Pangandaran masih tergolong normal. Hal ini berlaku untuk beras medium maupun premium.

“Harga beras medium di pasar tradisional saat ini berada di kisaran Rp 12 ribu per kilogram, sementara beras premium sekitar Rp 14 ribu per kilogram. Harga ini masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan pasokan masih lancar,” ujar Tedi belum lama ini.

Menurut Tedi, ketersediaan beras di pasaran juga masih terpenuhi dengan baik. Stok beras premium tercatat sebanyak 1.560 kilogram dari kebutuhan 1.440 kilogram, sedangkan beras medium tersedia sebanyak 9.120 kilogram dari kebutuhan 8.880 kilogram.

“Walaupun ada beberapa lahan sawah yang mengalami kekeringan dan gagal panen, namun hal ini tidak mempengaruhi harga di pasaran. Pasokan beras masih terpenuhi dengan baik. Kabupaten Pangandaran sendiri masih surplus beras,” jelasnya.

Meskipun beberapa lahan sawah mengalami kekeringan, Tedi menambahkan bahwa sekitar 30 persen lahan pertanian masih bisa melakukan panen. Bahkan, panen sudah banyak dilakukan dan stok beras Pangandaran masih bisa dipasok ke luar daerah, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

“Sampai triwulan kedua tahun ini, kondisi masih aman. Banyak masyarakat Pangandaran yang menyimpan beras di lumbung padi mereka. Jadi, ada istilah tidak masalah jika tidak punya uang, asalkan beras jangan sampai harus membeli,” ungkapnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pangandaran masih mampu menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di tengah musim kemarau panjang. (**)