Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan, dirinya ingin turun langsung menyapa masyarakat dan mengetahui masalah masyarakat, dan juga mengambil solusi. Kemudian juga melihat langsung program unggulan yaitu Satu Miliar Satu Desa, program yang dibanggakan bagi semua.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk percepatan pembangunan di desa, dengan adanya Samisade ini, terjawab permasalahan-permasalahan infrastruktur dan permasalahan lainnya,” kata Iwan.
Iwan menerangkan, keberadaan disini salah satunya ingin mengecek program Samisade. Pembahasannya harus dilakukan dalam musyawarah tingkat desa dan harus benar-benar mengundang semua masyarakat. Jadi harus melibatkan seluruh stakeholder di desa.
“Jadi menurut saya, tolong Kepala Desa kalau sayang terhadap warganya, dalam menyusun program kerja harus benar-benar untuk kebutuhan masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan yang lain,” ujarnya.
Selanjutnya soal proyek pembangunan Jalan Raya Bojonggede-Kemang (Bomang), Iwan menjelaskan, sekarang ini pembangunan Jalan Raya Bomang dilakukan secara bertahap dengan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, butuh dana dari pemerintah pusat hingga saya minta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Saya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” tandasnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro menuturkan bahwa proyek pembangunan jalur lambat Jalan Raya Bomang sedang berlangsung. Hingga awal Bulan Desember, progres pekerjaan sudah diatas 70 persen dan saat ini, proyek senilai kurang lebih Rp 90 milyar tersebut masih mengalami deviasi negatif sebesar 10 persen.
“Saya optimis, jalur lambat Jalan Raya Bomang yang akan tersambung di Desa Susukan bisa digunakan oleh masyarakat pada awal tahun 2023 mendatang. Proyek pembangunannya terus dikebut,” tuturnya. (Aulia)