Scroll to Continue
Berita

Kepala Desa Sinartanjung Soroti Pengelolaan Aset Desa dan Situs Bersejarah untuk Tingkatkan PADes

×

Kepala Desa Sinartanjung Soroti Pengelolaan Aset Desa dan Situs Bersejarah untuk Tingkatkan PADes

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Sinartanjung Asep Hendra Sugiarto

BANJAR, JurnalMedia – Kepala Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Asep Hendra Sugiarto, menyoroti sejumlah potensi yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) jika dikelola secara optimal. Ia menekankan pentingnya pengelolaan aset desa serta situs bersejarah agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Asep, aset-aset seperti SD Negeri 1 Sinartanjung dan Puskesmas Pembantu (Pustu) masih berstatus Hak Guna Pakai (HGP) di bawah pemerintah kota. Meskipun demikian, pihak desa berharap keberadaan aset ini bisa memberikan kontribusi nyata terhadap PADes.

Advertisement
Advertisement

Desa Sinartanjung juga telah memaksimalkan potensi lainnya, seperti penyewaan lapangan sepak bola, aula, dan Gedung Olahraga (GOR) yang dikelola oleh Karang Taruna. Selain itu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) turut mendukung pemasukan melalui usaha depot air isi ulang dan warung serba ada (waserba). Pada 2024, target PADes diproyeksikan mencapai Rp76 juta per tahun dari berbagai sumber pendapatan tersebut.

Baca juga:  HMI Cabang Ciamis Lakukan Upgrading Kepengurusan dan Rapat Kerja di Pangandaran

Asep menyoroti kendala dalam pengembangan sport tourism di kawasan Mandalare yang dinilai memiliki potensi besar. Hambatan utama adalah status tanah yang merupakan milik negara, sehingga izin pemanfaatan lahan menjadi terbatas. “Luas aset desa kami hanya 800 bata, sehingga kami membutuhkan solusi untuk pengelolaan yang lebih baik,” kata Asep.

Selain aset desa, Asep juga prihatin terhadap pengelolaan situs-situs bersejarah seperti Rajeg Wesi dan Kokoplak. Saat ini, pengelolaan situs tersebut berada di tangan pemerintah kota. Namun, Asep menilai perhatian yang diberikan masih kurang maksimal.

“Kokoplak, misalnya, dikenal ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada malam Jumat Kliwon dan malam Selasa Kliwon. Namun, banyak pengunjung yang kecewa karena kondisi situs tidak terawat,” ungkapnya.

Baca juga:  Belasan Bakal Calon Kades di Pangandaran Bakal Diseleksi

Asep berharap pemerintah kota dapat menyerahkan pengelolaan situs-situs ini kepada desa agar lebih terawat dan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. “Selain menjaga kelestarian sejarah, pengelolaan ini juga berpotensi meningkatkan PADes,” tambahnya.

Meski telah melakukan komunikasi dengan pihak terkait, hingga kini belum ada solusi yang memuaskan. Asep berharap pemerintah kota dan pihak terkait lainnya dapat memberikan perhatian lebih untuk mengoptimalkan potensi Desa Sinartanjung demi kesejahteraan warganya. (Ucup)