BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Di tengah kebiasaan yang berbeda, masyarakat Kota Banjar menemukan cara unik untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa atau ngabuburit. Mereka tidak hanya sekadar duduk-duduk santai, melainkan memilih untuk menguji adrenalin dengan panjat tebing setinggi lebih dari 50 meter di Mandalareh, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Komunitas sekolah panjat tebing telah mengadakan panjat ramadan yang terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya alias gratis. Siti Maryam (45), salah seorang peserta, mengungkapkan bahwa ngabuburit dengan panjat tebing memberikan suasana yang berbeda dan menarik bagi masyarakat setempat. Ia tidak hanya mencoba uji adrenalin, tetapi juga menikmati ketenangan di lokasi ini, yang jauh berbeda dari kesibukan perkotaan.
“Saya merasakan ketenangan di sini. Selain itu, kegiatan ngabuburit panjat tebing ini juga memberikan kesempatan kepada anak saya untuk mengenal lebih dekat olahraga alam,” ujar Siti Maryam kepada jurnalmedia.id pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Lokasi Mandalareh tidak hanya menawarkan tantangan bagi penggemar panjat tebing, tetapi juga pemandangan alam yang eksotis. Terletak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Banjar, kawasan tebing Mandalareh dikelilingi oleh sawah dan kebun karet.
Dede Haris, salah satu penyelenggara kegiatan ngabuburit panjat tebing, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung mulai jam 2 siang hingga jam 5 sore dan terbuka untuk umum. Meskipun bulan puasa, antusiasme warga untuk mencoba panjat tebing ataupun sekadar menonton tetap tinggi.
“Kami telah menyiapkan seluruh peralatan panjat tebing dan menyediakan pembimbing yang terlatih bagi warga yang ingin mencoba,” ungkap Dede Haris.
Ngabuburit panjat tebing di Mandalareh menjadi kegiatan yang diminati oleh berbagai kalangan, baik dewasa maupun anak-anak. Bahkan, tidak sedikit warga dari luar kota yang datang untuk mencoba uji adrenalin ini. Bagi orang tua yang ingin mengembangkan minat dan bakat anak-anak dalam olahraga ini, mereka dapat langsung mendaftarkan mereka ke sekolah panjat tebing.
Dengan begitu, ngabuburit tidak lagi hanya menjadi waktu untuk menunggu berbuka, tetapi juga menjadi momen untuk mengeksplorasi sensasi baru dan mengapresiasi keindahan alam yang ada di sekitar kita. (ATW)