PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, bersama dengan tokoh-tokoh penting, telah mengukuhkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pasir Pilar, yang merupakan bagian dari serikat petani Pasundan. Peresmian berlangsung di Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023.
Perayaan peresmian ini diawali dengan pemotongan dan pembagian tumpeng yang disusul oleh doa bersama. Ketua Yayasan Petani Pasundan Indonesia (YP2I), Saefulmilah, serta Kepala Desa Harumandala, Jamiludin, turut hadir dalam acara ini. Selain itu, pengurus Serikat Petani Pasundan dari Kabupaten Pangandaran dan Ciamis, komite pendidikan, tokoh agama, guru-guru, dan siswa-siswi dari berbagai wilayah, seperti Pasawahan Banjar (Kabupaten Ciamis) dan Sindangasih (Kabupaten Tasikmalaya), juga turut meramaikan acara peresmian ini.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Pasir Pilar, Ilyas Ependi, mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan SMP Pasir Pilar. Ia mengharapkan bahwa sekolah ini akan menjadi tempat di mana siswa-siswi dapat berkembang menjadi generasi yang lebih baik.
“Kami berharap bahwa dengan berdirinya SMP Pasir Pilar, siswa-siswi kami dapat menjadi generasi yang berpotensi dan berkarakter unggul,” ujar Ilyas Ependi.
SMP Pasir Pilar bukan hanya sekadar tempat pendidikan, melainkan juga wadah bagi generasi penerus bangsa. SMP ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kualitas individu yang berkontribusi pada kemajuan Harumandala dan masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua DPRD kabupaten Pangandaran Asep Nurdin mengatakan, kompetensi tentu bagaimana dari wawasan membaca, teknologi, pertanian dan sebagainya itu juga harus di terapkan karna itu juga unsur-unsur bagaimana membangun generasi kedepan.
”Saya melihat semangat hari ini dan harapan yang besar di dunia pendidikan, tidak melihat kemewahan dengan gelamornya tetapi yang paling penting adalah semangat dan keinginan yang kuat,” katanya.
Asep mengungkapkan, dirinya merasa terinspirasi dengan keinginan teman-teman, Karena yang paling penting karakter moral dan karakter kinerja ini yang harus di jaga dan ini yang paling utama.
“Mari kita bersama sama menyamakan persepsi langkah sama-sama terkait Akreditasinya, kita harus bangun karena sekolah harus melahirkan generasi yang baik,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua YP2I, Saefulmilah, menambahkan bahwa pendidikan di SMP Pasir Pilar memiliki masa depan yang cerah. Keberhasilan ini sebagian besar berkat peran serta masyarakat lokal dan pihak-pihak terlibat dalam pendidikan. Saefulmilah berharap bahwa izin operasional SMP Pasir Pilar akan segera diterbitkan oleh Dinas Pendidikan.
“Kami berharap agar izin operasional segera keluar dan dapat mendukung pendidikan di SMP Pasir Pilar. Kami juga akan mendukung pengembangan guru-guru dan menjalin kerjasama dengan jaringan di luar Cigugur,” singkatnya.
Implementasi Program Wajib Belajar 12 Tahun
Pemerintah pusat telah menerapkan program wajib belajar 12 tahun sebagai kelanjutan dari program wajib belajar 9 tahun. Program ini dijalankan untuk memastikan bahwa pendidikan menengah universal dapat diakses oleh semua anak di Indonesia. Implementasi program ini didasarkan pada Pasal 31 UUD Negara RI Tahun 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
Dengan berdirinya SMP Pasir Pilar, harapan untuk pendidikan yang lebih baik semakin menguat. Generasi penerus bangsa akan dididik dengan baik, mengintegrasikan nilai-nilai karakter dan pengetahuan yang kokoh untuk mencapai masa depan yang cemerlang. Peresmian SMP Pasir Pilar adalah langkah awal dalam membangun pondasi pendidikan yang kuat dan berkelanjutan. (dry)
