BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Sejak beberapa waktu belakangan, harga beras terus melambung dan kini mencetak rekor baru. Sebelumnya, harga beras premium di Kota Banjar, Jawa Barat dibandrol Rp 10.000 per kilogram, sepekan setelahnya, harga melonjak hingga Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kilogram (kg).
Sementara untuk beras jenis standar yang biasanya dijual kisaran Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kg, kini sudah menembus Rp 12,500 per kilogramnya.
Menyikapi kenaikan harga ini, pemerintah setempat melakukan intervensi pasar dengan mendatangkan beras dari Perum Bulog sebanyak 50 kuintal. Puluhan beras Bulog itu akan dikirim ke 10 kios di pasar Subuh Kota Banjar. Harga beras dari Bulog ini dijual kisaran Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.
“Ada 10 kios yang menjual beras Bulog dengan harga yang lebih murah,” kata Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih kepada jurnalmedia.id, Jumat 15 September 2023 pagi.
Sementara itu, salah satu pedagang beras grosiran, Rifki menyebutkan, beras kiriman Bulog hingga hari ini belum diterima lagi. Menurut ida, meski pun ada kiriman beras Bulog, setiap kios dijatah hanya 5 kuintal saja dan langsung habis diserbu pembeli.
“Hari ini kami belum menjual lagi beras Bulog karena belum ada pengiriman, terakhir 4 hari yang lalu dan langsung habis,” ujarnya.
Kenaikan harga komoditas beras ini, sambung dia, dampak dari musim kemarau panjang yang membuat petani di sejumlah daerah produsen beras enggan menanam kembali padi.
“Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan,” sebut Rifki.
Penulis: Ucup Lesmana
