Scroll to Continue
Berita

Mobil Damkar Hanya 2 Unit, Begini Kata Ketua DPRD Pangandaran

×

Mobil Damkar Hanya 2 Unit, Begini Kata Ketua DPRD Pangandaran

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin. Foto: dry/JM

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Minimnya armada pemadam kebakaran (Damkar) di wilayah Kabupaten Pangandaran menjadi perhartian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pasalnya, armada yang hanya 2 unit itu melayani 10 Kecamatan atau 93 Desa Se-Kabupaten Pangandaran.

Dengan armada yang minim, petugas damkar bakal mengalami banyak kendala ketika ada kebakaran hebat yang melanda,terlebih lagi jika jarak tempuhnya yang jauh dan medan kelokasi terbilang terjal. Salah satu contohnya, dengan kejadian kebakaran yang melanda di Kampung Turis. Kebakaran dilokasi tersebut meluluh lantahkan tiga bangunan Cafe & Resto.

Advertisement
Advertisement

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin angkat bicara dan menyoroti pentingnya keselamatan dan kenyamanan di destinasi pariwisata.

Salah satunya terkait  insiden kebakaran di Kampung Turis Pangandaran yang mengakibatkan tiga kafe hancur dalam api yang membara.

Baca juga:  Walkot dan Wakil Walkot Banjar Tinjau Langsung Penyaluran Bantuan Sosial Tunai untuk Kebutuhan Pangan Tahun 2025

“Insiden ebakaran tersebut dapat memengaruhi pengalaman wisatawan, bukan hanya terkait dengan atraksi tetapi juga amenitas (kenyamanan,red) serta standar keselamatan. Dan ini harus menjadi fokus dan tanggung jawab serta perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran,” ujarnya.

Asep juga membahas kurangnya mobil pemadam kebakaran di Pangandaran. Dia berpendapat bahwa setidaknya harus ada satu unit pemadam kebakaran di setiap kecamatan. Namun, untuk daerah yang padat pengunjung seperti Pangandaran dan Batu Karas, dia berpendapat bahwa sudah seharusnya ada tiga unit pemadam kebakaran yang siap sedia.

“Kabupaten Pangandaran ini cukup luas, dengan 10 kecamatan, sehingga armada pemadam kebakaran harus tersedia di seluruh wilayah. Mengingat insiden kebakaran yang terjadi, kemungkinan hal serupa dapat terjadi di setiap kecamatan,” harap Asep.

Baca juga:  Dadang Ramdhan Kalyubi: Menjalin Kerjasama Politik demi Pilkada Banjar 2024

Asep sangat berharap agar insiden serupa tidak akan terulang di destinasi wisata Pangandaran. Dia menekankan pentingnya tindakan pencegahan yang efektif.

“Semoga insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi, dan kita harus selalu siap mengantisipasinya,” tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, berencana untuk mempertimbangkan penambahan unit pemadam kebakaran. Saat ini, hanya ada dua unit pemadam kebakaran yang tersedia.

“Saat ini baru ada dua unit, mungkin kita akan menambahnya,” sebutnya.

Dalam upayanya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan berusaha memastikan bahwa insiden-insiden seperti kebakaran dapat dicegah atau ditangani dengan efisien. Keselamatan wisatawan adalah prioritas utama, dan ini adalah langkah positif menuju tujuan tersebut. (dry)