BANJAR, JurnalMedia – Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjar mengamankan lima pelajar yang kedapatan merokok dan bolos sekolah pada Rabu 15 Januari 2025.
Kelima pelajar tersebut terdiri atas dua siswa dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tiga siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), masing-masing berasal dari sekolah yang berbeda di Kota Banjar, Jawa Barat.
Penangkapan ini dilakukan setelah Satpol PP menerima laporan dari warga terkait aktivitas pelajar yang sering berkumpul di sebuah warung di Jalan Setia, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar. Warga mengaku resah karena warung tersebut kerap menjadi tempat nongkrong para pelajar yang bolos sekolah.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengaduan Satpol PP Kota Banjar, Endra Herdiana, menjelaskan bahwa laporan warga menyebutkan warung tersebut hampir setiap hari dipenuhi pelajar yang tidak masuk sekolah.
“Ketika kami tiba di lokasi, mereka sedang asyik ngopi, merokok, bahkan ada yang tiduran,” jelas Endra.
Berdasarkan pengakuan para pelajar, mereka sebenarnya berangkat ke sekolah, namun karena datang terlambat, mereka memilih untuk mampir ke warung dan bolos dari kegiatan belajar mengajar.
Setelah diamankan, kelima pelajar tersebut dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan. Selanjutnya, mereka diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing untuk ditindaklanjuti.
“Kami melakukan pendataan dan pembinaan terlebih dahulu, kemudian menyerahkan mereka kepada pihak sekolah agar ada tindak lanjut lebih lanjut,” ungkap Endra.
Endra juga mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama saat berangkat sekolah. Orang tua diharapkan memastikan anak-anak benar-benar hadir di sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya.
“Kami minta orang tua lebih aktif mengawasi anak-anaknya, pastikan mereka benar-benar sampai di sekolah,” imbaunya.
Sebagai langkah antisipasi, Satpol PP Kota Banjar akan melakukan patroli rutin ke lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi tempat pelajar bolos sekolah. Endra juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kejadian serupa.
“Kami siap menerima informasi dari masyarakat dan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut,” tuturnya.
Endra berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi pelajar lainnya agar tidak mengulangi tindakan serupa. Menurutnya, bolos sekolah hanya akan merugikan diri sendiri serta membuat kecewa kedua orang tua.
“Semoga ini menjadi efek jera bagi mereka dan pelajar lainnya,” pungkasnya. (**)