Berita

Pelantikan Kadus Bantardawa Terpilih Diwarnai Aksi Pengunduran Diri RT/TW

×

Pelantikan Kadus Bantardawa Terpilih Diwarnai Aksi Pengunduran Diri RT/TW

Sebarkan artikel ini

BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Pelantikan dan Pengambilan sumpah perangkat desa dalam jabatan Kepala Dusun (Kadus) Bantardawa, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar Nunik Wahyuni diwarnai aksi pengunduran diri para Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), Jumat 14 April 2023.

Pasalnya, Kadus yang dilantik bukan merupakan warga asli dari Dusun Bantardawa. Kadus yang saat ini dilantik merupakan warga Dusun Sampih.

“Dalam aturan soal pencalonan sudah jelas didalam Peraturan Desa (Perdes). Jadi bisa warga mana saja yang mencalonkan meski bukan warga dari Dusun Bantardawa,” terang Subur

Aksi pengunduran diri para Ketua RT dan RW tersebut, terjadi usai acara pelantikan. Dalam aksi pengunduruan diri para Ketua RT dan RW tersebut merekapun menyerahkan stempel dan bukti tanda tangan penolakan warga yang diserahkan langsung kepada Kepala Desa Rejasari Subur Waluyo.

Kepala Desa Rejasari Subur Waluyo mengaku tidak tahu alasan kenapa RT – RW mengundurkan diri dan menyerahkan bukti penolakan dari warga.

Baca juga:  Kapolres Banjar Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Malam Takbir

“Saya tidak tahu kenapa mereka menolak kepala dusun yang sekarang dilantik,” kata Subur usai acara.

Dengan adanya kejadian itu, Subur mengaku akan memantau terlebih dahulu. Ia pun tidak mengetahui apa yang menjadi duduk permasalahan sehingga mereka melakukan aksi tersebut.

“Kami akan lihat dulu apakah nantinya menggangu atau tidak dengan adanya persoalan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Dusun Bantardawa Jahidi (50) warga RW 02 mengatakan, dari awal pengurus RW dan RT serta masyarakat di Dusun Bantardawa tidak mau dipimpin oleh Kepala Dusun dari luar Bantardawa.

“Dari awal kami masyarakat Bantardawa tidak mau dipimpin oleh orang luar Dusun Bantardawa,” tegasnya.

Permintaan kami selaku masyarakat Dusun Bantardawa, kata Jahidi, pihaknya sudah memberitahukan keinginan ini kepada kepala desa baik lisan maupun tulisan. Serta kami pun sudah mendatangi pihak Kecamatan untuk mempertimbangkan keinginan kami selaku masyarakat.

Baca juga:  Optimis Menangkan Pemilu 2024, Bacaleg DPR RI Jabar X Perkuat Kolaborasi Antar Bakal Caleg

“Kami masyarakat Dusun Bantardawa sudah tahu dari jauh-jauh hari sebelum pencalonan dan setelah pencalonan bahwa pemenangnya bukan dari dusun kami, yang menang orang dalam desa, dan bukan satu kali pihak pemerintah di datangi serta di surati oleh kami, terkait kemunduran kami RT-RW, merekapun sudah tahu alasannya. bohong kalau kades tidak tahu penyebab kami mundur,” bebernya.

Menurut Jahidi, kalau Kepala Dusun dari luar wilayah Bantardawa maka Ketua RW, RT dan masyarakat akan merasa kesulitan jika ada keperluan yang mendadak. Sementara Ketua RW, RT dan masyarakat itu butuh Kepala Dusun yang berdomisili dan dekat dengan warga Dusun tersebut.

“Dengan tegas kami warga masyarakat menolak dipimpin Kepala Dusun dari luar Bantardawa, dan penolakan kami di buktikan oleh tanda tangan warga masyarakat Dusun Bantardawa,” pungkasnya. (Pimred)