BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Pejabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, membuka kegiatan pelatihan perikanan, bertempat di Aula Toserba Padjajaran, Senin (26/02/2024).
Pelatihan tersebut diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari perwakilan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), kelompok pengolah hasil perikanan, serta perwakilan pengawas pengolah hasil perikanan Kota Banjar. Kegiatan ini menghadirkan 11 orang narasumber, di antaranya berasal dari Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Padjadjaran, serta ahli perikanan.
Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari yang terbagi ke dalam tiga kelompok pelatihan dengan tiga materi utama, yaitu budidaya ikan, hama penyakit ikan dan kesehatan lingkungan ikan, serta pengolahan hasil perikanan.
Dalam arahannya, Pj. Wali Kota menegaskan bahwa pembangunan perikanan di Kota Banjar dilaksanakan dalam rangka mendukung visi Kota Banjar. Menurutnya, pembangunan perikanan meliputi berbagai kegiatan, yaitu pengembangan budidaya perikanan, percontohan budidaya ikan, pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha kecil pembudidaya ikan, restocking perairan umum, dan peningkatan konsumsi ikan yang tersebar di seluruh desa kelurahan di empat kecamatan.
“Pemerintah Kota Banjar telah memberikan bantuan kepada para pembudidaya ikan. Hendaknya bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memotivasi usaha perikanan dengan harapan para pembudidaya ikan dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan baik sehingga mampu meningkatkan produksi dan sekaligus dapat meningkatkan pendapatan,” ujar Pj. Wali Kota.
Lebih lanjut, Pj. Wali Kota menuturkan bahwa Kota Banjar adalah sebuah kota transit. Untuk itu, Pj. Wali Kota mengharapkan terbentuknya sebuah integrated farming di Kota Banjar.
“Integrated farming system atau sistem pertanian terpadu merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya, yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam, serta kemandirian dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Inilah yang akan menjadi sebuah daya tarik wisata di Kota Banjar,” jelas Pj. Wali Kota.