BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Rencana lanjutan pembangunan Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) tahap 2 yang mangkrak menuai reaksi dari warga lingkungan sekitar, termasuk mantan pekerja dan juga supplier material. Karena hingga saat ini belum ada pemberesan terkait tunggakan di saat pembangunan tahap 1.
Akhirnya, mereka menolak adanya lanjutan pembangunan tahap 2 jika tunggakan kepada (pekerja) mereka belum ada penyelesaian.
Sebelum mangkrak, pengerjaan pembangunan tahap 1 Gedung kantor Badan Pusat Statistik (BPS) di kerjakan oleh CV. PUTRA TUBAGUS CORP dengan Konsultan pengawasan dari CV.RAJAYA REKYASA. Diketahui perusahan tersebut dari Kabupaten Serang, dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 2.151.628.800.
Di ketahui pembangunan Gedung BPS tahap 1, yang berlokasi di lingkungan Tanjungsukur, Rt03/Rw15, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman menyisakan banyak permasalahan yang hingga saat ini belum juga terselesaikan.
Koordinator aksi Asep.B yang mewakili warga lingkungan Tanjung sukur dirinya sepakat untuk menolak dengan rencana lanjutan pembangunan gedung BPS tahap 2, sebelum tunggakan dan tuntutan warga tidak di penuhi.
“Kami akan menolak pembangunan tahap 2, jika pihak BPS belum menyelesaikan tunggakan dan juga tuntutan kami,” ujar Asep kepada jurnalmedia.id, Senin 29 April 2024.
Hal senada juga di ungkapkan oleh, Eka atau yang akrab di sapa Konok, selama ini dirinya yang menyuplai material dalam pembangunan tahap 1 hingga saat ini belum di bayar, termasuk 40 pekerja dari warga sekitar.
“Saya tidak akan menghalangi pembagunan akan tetapi tolong bereskan dulu tunggakan matrial dan juga upah pekerja yang belum juga di bayar,” kata Eka.