Scroll to Continue
Berita

Perkuat Keamanan Digital: Pemkab Bandung Barat Optimalkan Sistem CSIRT

×

Perkuat Keamanan Digital: Pemkab Bandung Barat Optimalkan Sistem CSIRT

Sebarkan artikel ini
Perkuat Keamanan Digital: Pemkab Bandung Barat Optimalkan Sistem CSIRT

BANDUNG BARAT, JURNALMEDIA – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah memperkuat sistem Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk melindungi infrastruktur teknologi informasi dari ancaman serangan siber.

Menurut Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) KBB, setiap harinya terdapat sekitar 400 serangan siber yang menargetkan website Pemda KBB. “Serangan ini bervariasi, mulai dari yang berskala kecil hingga yang dapat merusak sistem. Dengan penguatan CSIRT, kami dapat melacak IP pelaku, tetapi hal ini tergantung pada jenis serangan yang dilakukan,” jelas Kadiskominfotik KBB, Yoppie Indrawan, pada Jumat (15/11/2024).

Advertisement
Advertisement

Pembentukan CSIRT bertujuan untuk mencegah dan menangani insiden keamanan siber yang merupakan ancaman serius bagi pemerintah daerah. Serangan siber dapat merusak integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data, serta mengganggu pelayanan publik.

“Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang aplikasinya terkena serangan diharapkan untuk melapor kepada kami. Kami akan mencatat, menyelidiki, dan memperbaiki masalah tersebut. Jika tidak bisa diatasi, kami akan bekerja sama dengan CSIRT Provinsi Jawa Barat dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” tambahnya.

Yoppie menegaskan bahwa CSIRT Bandung Barat mengikuti pedoman BSSN, dengan struktur organisasi dan pembagian tanggung jawab yang jelas di antara pegawai Diskominfotik KBB, di mana dirinya menjabat sebagai ketua tim.

“Begitu ada laporan atau indikasi serangan, tim CSIRT akan segera melakukan perbaikan dan pemulihan untuk memastikan website pemerintah berfungsi kembali dengan aman,” ungkapnya.

Meskipun telah ada sistem pertahanan, Yoppie menyadari bahwa perkembangan teknologi menciptakan metode baru yang dapat mengancam pertahanan tersebut. “Kami terus beradaptasi dengan teknologi baru, meskipun ini berkaitan dengan anggaran yang tersedia,” tuturnya.

Dengan adanya CSIRT, Pemkab Bandung Barat berharap dapat mencegah dan melacak akun-akun yang berusaha menyerang sistem pemerintahan, serta cepat memulihkan sistem yang terpengaruh.

Yoppie juga mencatat bahwa beberapa serangan siber yang diterima berkaitan dengan promosi judi online. Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab bekerja sama dengan Satgas Asta Cita Penanggulangan Perjudian Online dari Polres Cimahi dan Kodim Cimahi.

“Beberapa serangan memang berupa promosi judi online. Jika serangan sudah merusak sistem, kami akan segera menangguhkan layanan dan melakukan perbaikan. Jika masih di halaman website, kami dapat melakukan perbaikan dengan cepat,” katanya.

Yoppie menekankan pentingnya tindakan tegas terhadap situs judi online, yang berdampak negatif pada aspek ekonomi dan sosial, termasuk kehilangan aset pribadi dan kerusakan hubungan keluarga.

“Melalui pendekatan teknologi informasi, kami memantau situs-situs yang diduga memfasilitasi judi online dan melaporkannya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk pemblokiran. Dengan CSIRT, kami siap menangani situs pemerintah yang menjadi korban peretasan oleh pihak yang ingin menyebarkan konten judi online,” tandasnya. (Diskominfotik KBB)