BANJAR, JURNALMEDIA – Kegiatan Sapa Hati, yang bertujuan untuk mempromosikan dan memasarkan produk hasil pertanian, perikanan, dan peternakan Kota Banjar, kembali digelar pada Selasa 24 Desember 2024 di Area Parkir Kompleks Perkantoran Purwaharja.
Acara ini menjadi salah satu agenda rutin yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar, bekerja sama dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Banjar.
Sapa Hati berfungsi sebagai wadah bagi para petani untuk langsung menjual hasil pertanian mereka kepada konsumen, sehingga dapat memotong jalur distribusi dan menawarkan harga yang lebih terjangkau. Ketua KTNA Kota Banjar, Abdul Kholik Ibrahim, menyebutkan bahwa kegiatan kali ini merupakan yang ke-9 di tahun 2024.
“Acara Sapa Hati kali ini, bersamaan dengan jelang Nataru, diharapkan dapat membantu menekan laju inflasi. Kami menjual produk dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar, untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” ujar Abdul Kholik Ibrahim.
Sapa Hati kali ini juga diikuti oleh berbagai pelaku usaha pertanian dan UMKM di Kota Banjar. Mereka menjajakan beragam produk pertanian dan olahan hasil pertanian dengan harga yang kompetitif. Distan menyediakan 20 tenda untuk menampung para pedagang yang berasal dari KTNA, HKTI, KWT, Lapas Banjar, dan pelaku UMKM lainnya.
Beberapa produk yang dijual dalam acara ini antara lain beras dengan harga Rp13.000 per kilogram, telur ayam seharga Rp30.000 per kilogram, cabai rawit Rp5.000 per ons, serta berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang dijual dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, produk olahan pertanian juga turut dipasarkan, memberikan variasi pilihan bagi pengunjung.
“Harapan kami, kegiatan Sapa Hati ini tidak hanya berhenti di sini. Semoga ke depannya bisa terus berlanjut, sehingga semakin banyak petani dan pelaku UMKM yang merasakan manfaatnya,” tambah Abdul Kholik.
Dengan diadakannya Sapa Hati, diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM, maupun dalam mengurangi inflasi di Kota Banjar. (Cup)
