BANJAR, JURNALMEDIA – Tembok Penahan Tanah (TPT) Masjid Nurul Hikmah yang berlokasi di Dusun Cilengkong, RT 17 RW 09, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, dilaporkan ambruk pada Jumat 13 Desember 2024. Peristiwa ini diduga disebabkan oleh hujan deras dan kondisi tanah yang labil.
Ketua DKM Nurul Hikmah, Agus Taufikurohman, menyampaikan bahwa sebelum kejadian, bagian kiri tembok masjid tersebut sudah menunjukkan retakan. Bahkan, tembok pagar terlihat dalam kondisi miring.
“Sekitar pukul 08.00 pagi tiba-tiba tembok langsung ambruk. Saat itu di masjid sedang ada banyak ibu-ibu yang mengaji,” ujarnya.
Ambruknya TPT tersebut menimbulkan suara keras yang sempat mengejutkan warga sekitar. Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian ini karena tidak ada orang yang berada di bawah tembok saat ambruk.
“Suaranya cukup keras, seperti ‘ngaburusut’. Namun, Alhamdulillah tidak ada orang di bawahnya,” tambah Agus.
Menanggapi laporan dari warga, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengukuran. Menurut Hartadi, salah satu petugas BPBD, TPT yang ambruk memiliki panjang 21 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 3,5 meter.
“Ambruknya TPT ini disebabkan oleh kondisi tanah yang labil, karena merupakan tanah timbunan. Selain itu, hujan deras yang berlangsung beberapa hari terakhir juga menjadi faktor penyebab,” jelas Hartadi.
BPBD Kota Banjar akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut atas kejadian ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Banjar agar penanganannya dapat dilakukan secepatnya,” tutupnya. (Cup)
